Tiga Tahapan Dalam Kehidupan Manusia
Sabtu, 31 Desember 2016
Add Comment
Assalamu’alaikum
teman-teman semua, sudah mau tahun baru aja yaa.. Bertepatan dengan suasana
tahun baru semangat baru rencana baru, kali ini Mardhiyah ingin share mengenai
Tiga tahapan dalam kehidupan manusia, yuk dibaca untuk menambah energi
positif di dalam diri kita.. Artikel ini bersumber dari salah satu buku favorit Mardhiyah
yang berjudul “Zaman Sekarang Cari Kerja Itu Gampang” karya Bapak Samuel Tan.
1. Tahap pertama, usia s/d 20 tahun
tahap-tahap persiapan
Pada rentang usia ini, kita melakukan banyak persiapan dan belajar banyak
hal untuk menghadapi dunia kerja.
Secara finansial masih banyak bergantung pada bantuan orang lain/orang
tua, jadi belum banyak yang dapat dilakukan untuk mencukupi kebutuhan
finansialnya.
Setiap orang tua akan berjuang sekuat tenaga agar kelak anak-anaknya
memiliki bekal pengetahuan yang memadai melalui pendidikan formal di sekolah
maupun berbagai macam kursus keterampilan.
Sangat penting untuk menanamkan kesadaran pada anak-anaknya bahwa hanya
dengan melalui persiapan yang baik maka dapat diharapkan kelak mereka akan
lebih tangguh dalam menghadapi kehidupan.
Secara psikologis, waktu rasanya berjalan lebih lambat pada tahapan usia
ini, mungkin disebabkan karena kita harus melalui tingkatan-tingkatan selama
berada dalam pendidikan akademis.
2. Tahap kedua, usia 20 tahun s/d 40
tahun-tahap perjuangan
Inilah tahap perjuangan finansial yang sesungguhnya. Pada tahapan usia
ini kita mulai berjuang untuk dapat memenuhi kebutuhan finansialnya sendiri.
Sebaiknya kita mulai memiliki impian tentang masa depan dan menyusun
rencana bagaimana dan apa saja yang harus kita lakukan untuk mewujudkan impian
tersebut.
Pada umumnya kita memulai dengan berkarier ataupun bekerja di perusahaan
orang lain.
Patut dipahami bahwa,
“sekalipun teman-teman bekerja di Perusahaan orang lain, sama sekali tidak
berarti teman-teman bekerja untuk orang lain”.
Teman-teman bekerja untuk mewujudkan impian teman-teman sendiri. Oleh
karena itu, teman-teman bekerja untuk diri teman-teman sendiri, bukan untuk
orang lain.
Hati-hati soal waktu, dalam rentang usia ini, waktu berlalu sangat cepat!
Sangat penting untuk segera bertindak sekuat tenaga untuk membangun
impian teman-teman karena faktor internal dan eksternal pada saat itu akan
sangat mendukung teman-teman untuk lebih cepat ke arah pencapaian tersebut,
sbb:
Faktor internal (timbul dari dalam diri teman-teman)
1. Teman-teman berada dalam kondisi
fisik yang terbaik
2. Teman-teman berada dalam titik puncak
semangat untuk mencapai impian yang sangat menggebup-gebu.
3. Sebagian besar dari teman-teman belum
berkeluarga, masih punya banyak waktu “bebas” untuk mengasah diri, misalnya
dengan mengikuti kursus, seminar-seminar atau bahkan ke jenjang program
pendidikan S2 ataupun yang lebih tinggi lagi.
Faktor Eksternal (timbulnya dari luar diri teman-teman)
1. Baik
posisi maupun jenis profesi yang ditawarkan oleh perusahaan sangat beragam,
jadi pilihannya relatif lebih banyak (permintaan dan penawaran akan tenaga
kerja paling tinggi terdapat di rentang usia ini).
2. Perusahaan
lebih terbuka untuk meningkatkan keterampilan employee-nya pada rentang usia
ini, ini merupakan “peluang investasi” bagi teman-teman yang nilainya tentu
saja tidak dapat diukur dengan uang.
3. Kompensasi
dan gaji yang menarik pada umumnya tersedia dalam rentang usia ini, yang
diyakini sebagai usia paling produktif oleh setiap perusahaan.
Dan karena
waktu yang sudah berlalu tidak pernah akan kembali lagi, maka bijaksanalah dengan
waktu. Jangan sampai momentum emas seperti ini berlalu begitu saja dari
genggaman teman-teman.
Tahap
ketiga, usia diatas 40 tahun-tahap pematangan
Ini disebut
tahap pematangan karena teman-teman sudah melalui beragam pengalaman hidup dan
secara finansial telah dapat memenuhi kebutuhan pokok teman-teman.
Sebagian dari
teman-teman memutuskan untuk terus melanjutkan karier dan sebagian dari teman-teman
mungkin lebih memilih untuk memulai membangun bisnis sendiri sebagai
pilihannya.
Pada rentang
usia ini permintaan dan penawaran tenaga kerja tidaklah terlalu banyak karena
dianggap telah melalui tahapan usia produktif.
Sekali lagi
pandangan di atas merupakan pandangan umum, realitanya yang terjadi dalam
kehidupan tidaklah harus persis sama seperti itu.
Beberapa dari
teman-teman mungkin sudah berkarir sejak usia yang masih sangat muda, bahkan
sudah memiliki bisnis sendiri sejak usia yang masih sangat belia.
Atau mungkin
memulai karier ketika telah berusia 25 (dua puluh lima) tahun dan dalam kondisi
telah berkeluarga.
Setidaknya
satu pesan moral yang dapat kita ambil dari artikel ini adalah bijaksanalah
dalam menggunakan waktu dan maksimalkanlah potensi teman-teman di saat masa
puncak produktifitas teman-teman.
Betapa
sebagian besar dari kita menginginkan kalau waktu itu dapat diputar ulang hanya
untuk melakukan segalanya dengan lebih baik dari yang pernah kita lakukan.
Bijaksanalah
memanfaatkan waktu karena waktu yang telah berlalu tidak akan pernah kembali
lagi.
Mungkin
segini dulu aja yaa artikel untuk kali ini, terimakasih untuk teman-teman semua
yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca artikel ini, semoga bermanfaat. Oh ya, jangan lupa untuk membaca buku aslinya, karena banyak sekali motivasi dan trik yang disediakan oleh buku "Zaman Sekarang Cari Kerja Itu Gampang" karya Bapak Samuel Tan.
Salam sukses
untuk teman-teman semua
Rodhiyatum
Mardhiyah
0 Response to "Tiga Tahapan Dalam Kehidupan Manusia"
Posting Komentar