Mantan!
Kamis, 05 Oktober 2017
Add Comment
“Mantan”, kalau menurut
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) bermakna bekas pemangku jabatan
(Kedudukan). Lalu menurut teman-teman bagaimana? Pasti setiap kita mempunyai
makna tersendiri untuk kata “mantan” ini. Yuk sebelumnya sharing dulu di kolom komentar mengenai makna dari kata “mantan”
hehe.
Mantan yang saya maksud
di sini bukan mantan presiden, mantan gubernur, mantan camat, mantan walikota,
dan mantan-mantan lainya. Tetapi mantan yang pernah ada di hati, yang pernah
mampir di hati, apapun itu namanya. Intinya mah pernah ada kenangan dengan si
“mantan” ini. Tapi tunggu dulu, sebelum melanjutkan untuk membaca tulisan
absurd ini, pastikan terlebih dulu bahwa kalian sedang dalam hati yang tenang
dan tidak malah menjadi galau akibat teringat kenangan bersama si “mantan”.
Mar, hidup kok malah jadi
flashback sih, ngebahas yang sudah
berlalu?!. Ya memang benar, yang berlalu biarlah berlalu. Tapi ingat, kita
mesti mengambil pelajaran dari yang sudah lalu! Jangan malah keinget akan
saat-saat manis bersamanya saja.
Terkadang ada kenangan
yang mampir begitu saja dalam pikiran kita, ataupun hadir di dalam mimpi (alam
bawah sadar) kita. Apalagi kalau orang tersebut merupakan “mantan terindah” di
dalam kisah hidup kita seperti lagunya Raisa. Bikin susah move on ga tuh?! Iya atau iya?!. Teringat akan
pembahasan-pembahasan yang pernah diperbincangkan berdua, saat membahas
cita-cita dan masa depan, teringat akan saat-saat sulit yang pernah dilewati
bersama, teringat akan saat-saat bahagia yang telah dilewati. Uuh sweet banget ga tuh?! Eh pas sadar
ternyata si doi sudah berpindah ke lain hati. #Nyeees.
Beruntung banget bagi
teman-teman yang tidak mempunyai mantan kekasih, mantan gebetan, ataupun mantan
selir hati (Alias langsung menikah dengan dia yang memang sudah ditakdirkan
untuk bersama). Untuk yang seperti saya, mempunyai mantan yang pernah mampir di
hati. Yuk mari kita hijrah bersama-sama untuk menjadi pribadi yang lebih baik
lagi. Biarlah itu menjadi masa lalu kita, karena masa lalu tidak dapat dirubah
namun diri ini masih mempunyai masa depan yang suci. Reset hati kembali karena perasaan-perasaan
yang tidak semestinya hadir sebelum waktu itu tiba. Memang tidak mudah, namun
selama kita disibukkan dengan mencintai Sang Pemilik hati yaitu Allah SWT,
insyaallah jalan kita akan dipermudah untuk berhijrah. Memangnya Mardhiyah
sudah hijrah, berani berbicara seperti itu?! Justru itu, Mardhiyah juga masih
tahap belajar untuk istiqomah dalam berhijrah, yuk sama-sama saling
mengingatkan.
Tapi, saya yakin
teman-teman semua kini telah menjadi pribadi yang lebih kuat lagi. Sudah
berhasil move on dari saat-saat
terpuruk itu, sudah bangkit dengan hati yang lebih kuat dan tidak gampang
goyah. Yang terutama telah sadar, bahwa itu semua merupakan dosa. Kok dosa
Mar?! Iya, itu semua termasuk zina. Walaupun tidak saling bersentuhan, tetapi
hati saling bersentuhan, apalagi jika saling terbayang ataupun menghayal satu
sama lain yang belum mahramnya. Tidak lain dan tidak bukan, itu merupakan zina
hati. Tidak terlihat, namun kita sendiri yang mengetahui dan tentunya Allah SWT
yang mengetahui isi hati hambaNya.
Untuk kamu, iya kamu! Terimakasih
untuk kamu yang pernah hadir di hati ini, yang kini telah memiliki kehidupan
bersama hati yang lain. Yakinlah, takdir Allah SWT memang yang terbaik untuk
hambaNya. Terkadang kita sebagai hambaNya hanya keliru dalam memaknai arti dari
cinta, kita tak jarang menyalahkan cinta, tanpa sadar bahwa diri kitalah yang
salah dalam menanggapi cinta itu sendiri. Bagaimanapun percayalah, kita memang
tidak ditakdirkan untuk bersama, kita hanya bersalam sapa sekejap. Cintai ia
yang memang telah ditakdirkan untuk bersama dengan mengharap ridhoNya, yakinlah
bahwa jodoh kita dipilih oleh Allah SWT memang yang terbaik untuk kita. Sungguh
tujuan kehidupan ini semata hanya mengharap keridhoanNya, jika ada harapan
selain perihal itu maka hati akan kecewa dan terluka.
Terimakasih untuk
teman-teman yang sudah mau membaca tulisan absurd kali ini, mari kita move on ke arah yang lebih baik lagi. Mantan
hadir memang memberikan kenangan tersendiri, namun takdir Tuhan yang terbaik
untuk kita. Terima saja dengan ikhlas semua ketentuanNya, yakinlah akan hadir
hati yang lain dengan segala kelebihan dan kekurangannya yang memang
ditakdirkan untuk menggenapi kehidupan kita.
Jika ditemukan kesalahan
kata, jangan sungkan untuk memberitahu di kolom komentar. Karena apalah arti
tulisan ini tanpa kritik dan saran dari teman-teman semua.
Salam ukhuwah : Saya
Rodhiyatum Mardhiyah
0 Response to "Mantan!"
Posting Komentar