Saatnya Tingkatkan Awarness Terhadap Hepatitis
Rabu, 01 Agustus 2018
4 Comments
Saatnya Tingkatkan Awarness Terhadap Hepatitis - Tentang Hepatitis, aku teringat saat melamar kerja di salah satu Perusahaan yang berada di Harmoni Jakarta. Salah satu proses penerimaan karyawannya adalah dengan medical check up pengambilan darah untuk dicek apakah terkena Hepatitis atau tidak. Perusahaan sesadar itu akan kesehatan calon karyawannya
Apa Sih Hepatitis itu ?
Hepatitis adalah peradangan pada hati karena toxin, seperti kimia atau obat atau pun agen penyebab infeksi. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut "hepatitis akut", hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut "hepatitis kronis". (Sumber : Wikipedia)
[Foto : Dok.Pribadi] |
Berbicara soal Hepatitis. Pada Kamis tertanggal 26 Juli 2018 kemarin, saya mendapat kesempatan untuk hadir pada acara Forum Diskusi Philips Indonesia dengan tema "Peranan Uji Diagnostik dalam Memerangi Hepatitis" bertempat di Plaza Kuningan. Saya mendapat informasi mengenai acara tersebut dari mba Emma Malika yang meWhatsApp saya pada malam hari sebelum acara. Kebenaran pada hari Kamis, saya free dan mengiyakan untuk bisa hadir pada acara tersebut. Yaiyalah, kapan lagi coba bisa mendapat ilmu seputar kesehatan langsung dari nara sumbernya.
[Foto : Dok. Pribadi] |
Makan siang dulu bersama blogger-blogger hits [Foto : Dok.Pribadi] |
[Foto : Dok. Pribadi] |
Berdasarkan Penyebabnya, Inilah Jenis Virus Hepatitis :
Seringnya kita mendengar Hepatitis dengan sebutan Hepatitis A, Hepatitis B, dan Hepatitis C. Tidak salah, karena memang secara umum yang terdengar begitu adanya. Namun jika dilihat secara keseluruhan, jenis virus Hepatitis lebih dari itu. Yakni adanya Virus Hepatitis A, B, C, D, dan E. Seperti pada gambar di bawah ini :[Foto : Dok.Pribadi] |
[Foto : Dok.Pribadi] |
Bagaimana Hepatitis di Indonesia?
Indonesia termasuk yang angka endemisnya tinggi, sehingga Indonesia menjadi negara yang tertinggi angka hepatitisnya. Setidaknya, satu dari sepuluh orang Indonesia mengidap hepatitis kronis. Mengingat hal itu, maka pada tanggal 28 Juli 2010 jatuh sebagai hari hepatitis sedunia, dan Indonesia merupakan pencetus awal adanya hari hepatitis sedunia.Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menargetkan Indonesia bebas hepatitis pada 2020. Melihat hal itu, Philips Indonesia sebagai Perusahaan teknologi kesehatan terkemuka yang berfokus pada peningkatan kesehatan masyarakat dan memungkinkan hasil yang lebih baik di sepanjang rangkaian layanan kesehatan, mulai dari gaya hidup sehat dan pencegahan, diagnosis, pengobatan hingga perawatan di rumah berkomitmen untuk membantu menciptakan Indonesia yang lebih sehat dengan melakukan edukasi untuk menekankan pentingnya pencegahan penyakit menular maupun tidak menular.
Sesuai dengan itu, Presiden Direktur Philips Indonesia, Suryo Suwigno mengungkapkan bahwa salah satu upaya edukasi untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat dan deteksi dini adalah dengan mengadakan forum diskusi yang menampilkan berbagai pemangku kepentingan seperti kementerian Kesehatan dan tenaga ahli profesional. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar mau melakukan deteksi dini dengan cara dan alat apa saja, sesuai kemampuan dan kebutuhan mereka. Pas banget seperti acara yang saya hadiri pada Tanggal 26 Juli 2018 kemarin.
Mengenai persentase penderita hepatitis di Indonesia
Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes, Hepatitis B memiliki jumlah penderita terbanyak, yaitu sebesar 7,1 %, sementara Hepatitis C memiliki jumlah penderita sebesar 1% dari 250juta penduduk Indonesia dan cenderung terjadi pada para Drug User. Ia juga mengakui tidak ada data pasti mengenai jumlah penderita Hepatitis. Namun jika memperkirakan dari 1% jumlah penderita Hepatitis C saja, maka ada sekitar 2,5 juta orang penderita. Dari jumlah tersebut, diperkirakan hanya 3000 orang yang menyadari dan berusaha mendapatkan pengobatan.Persentase Hepatitis A menjadi yang paling banyak penderitanya, dan juga lebih mudah disembuhkan dengan persentase kesembuhannya 99%. Sedangkan Hepatitis B dan Hepatitis C lebih kronik.
Berdasarkan penelitian Komunitas Peduli Hepatitis pada 2016, 50% penderita hepatitis mengalami diskriminasi di tempat kerja. Beberapa orang tidak melanjutkan pengobatan hepatitis dikarenakan mereka tidak ingin orang lain mengetahui penyakit mereka. 1 dari 3 orang merahasiakan penyakit Hepatitis dari keluarga, bahkan mereka juga merahasiakannya dari pasangan mereka sendiri.
Inilah kegiatan yang sudah dilakukan dalam memerangi Hepatitis
Mengingat Indonesia memiliki beban yang tinggi terhadap penyakit Hepatitis, karena itu program awareness terhadap Hepatitis sedang gencar dikampanyekan. Program yang dapat dilakukan terbagi menjadi dua, yaitu promotif (Contoh : Sosialisasi Hepatitis) dan Preventif (contoh : screening gratis). Dan tahun ini Kementerian Kesehatan akan menarik 5juta ibu hamil untuk screening Hepatitis dengan tujuan mencegah penularan Hepatitis dari ibu ke bayi.Menurut Ketua PB PB Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia, dr. Irsan Hasan, SpPD-KGEH, pengobatan Hepatitis telah mengalami kemajuan dalam 15 Tahun, karena telah ada berbagai metode pengobatan seperti operasi. Namun, tidak terdapat peningkatan signifikan kesintasan satu tahun setelah 15 Tahun berlalu.
Saat ini, kalangan professional di bidang liver/peneliti hati mewaspadai penyakit perlemakan hati yang dapat memicu hepatitis. Perlemakan hati ini dianggap berbahaya karena selain penderita cenderung tidak merasakan gejala seperti penyakit Hepatitis lainnya, perlemakan hati juga tidak dapat terdeteksi dari tes darah. Perlemakan hati yang dapat disebabkan oleh konsumsi alcohol berlebih, pola makan rendah protein dan kegemukan, hanya bisa dideteksi menggunakan USG atau CT scan hati. Untuk itu, dr. Irsan menyarankan kepada kelompok berisiko ini untuk mendapatkan USG abdomen sebagai upaya deteksi dini. Suryo Suwignjo juga menghimbau masyarakat untuk mulai proaktif mendapatkan deteksi dini untuk mencegah penyakit Hepatitis, dan selalu menjaga pola hidup sehat.
Urutan Hati dari yang tersehat sampai terburuk [Foto : Dok.Pribadi] |
Selama ini banyak informasi salah yang kita terima. Hepatitis dapat diobati dan yang paling penting adalah pencegahannya. Menerapkan gaya hidup sehat dan juga deteksi dini merupakan langkah yang tepat.
Bersama Para Blogger yang Hadir dalam Acara [Foto : Mba Diah Roro] |
Menjaga kesehatan itu memang sangat penting ya, sebelum kita mengidap penyakit hepatitis kita memang harus mencegahnya terlebih dahulu :)
BalasHapusIya benar sekali mba :) Thanks mba sudah mampir
HapusJadi di antara cara mencegah penularan hepatitis adalah dengan gaya hidup sehat ya, yaitu menghindari seks bebas dan penyalahgunaan narkoba.
BalasHapusIya pak benar, terimakasih pak sudah mampir :) Semangat selalu
Hapus