Tentang Kamu yang Pernah Hadir #2
Sabtu, 20 Oktober 2018
3 Comments
Tentang kamu yang pernah hadir, mencoba lebih dekat, membangun kekuatan hubungan yang terlanjur diterima oleh ingatanku layaknya artikel yang terindeks oleh google.
Hadir dengan kata demi kata, kalimat demi kalimat, hingga membentuk beberapa paragraf utuh yang begitu mengesankan hingga menjadi sebuah artikel berkualitas yang berhasil terindeks oleh google
Hadir dengan kata demi kata, kalimat demi kalimat, hingga membentuk beberapa paragraf utuh yang begitu mengesankan hingga menjadi sebuah artikel berkualitas yang berhasil terindeks oleh google
Kamu adalah sosok layaknya internal link yang aku hadirkan dalam artikel ini, mampu memperkuat perasaan ini karena struktur yang telah kamu bangun dengan sedemikian rapih. Meyakinkanku bahwa kamu memang pantas untuk mengisi hati ini. Bahwa kamu memang pantas menempati posisi pertama di pikiran ini. Layaknya artikel yang patut untuk diperjuangkan hingga berhasil menjadi page one di mata google.
Begitu semua tentangmu berhasil nagkring di posisi pertama hati dan pikiran ini. Setelah sekian lama kamu meyakinkanku dengan segala optimasi yang telah kamu lakukan. Kamu pergi tanpa sepatah kata pun, tanpa pesan apa pun. Sampai aku mengira kamu layaknya spam yang hadir dalam artikel blog.
Tak habis pikir, kamu bisa setega itu! Aku tak mengerti mengapa kamu tega menghancurkan semua optimasi yang telah kamu bangun dengan rutin layaknya website yang telah dioptimasi setiap harinya.
Jika ada kesalahan pada diriku, beritahu aku! Jangan kau pergi berlalu begitu saja~ Seperti itu hanya membuatku semakin merasa bersalah karena tidak tahu kesalahan apa yang telah kuperbuat. Kamu tahu rasanya seperti apa? Rasanya seperti saat ditolak oleh google adsense untuk yang ke sekian kalinya.
Kamu tahu, begitu kamu pergi dan semua harapan itu sirna hingga meninggalkan luka, kamu tidak lebih layaknya 404 error di hati ini. Rasa yang dulu tertanam hingga berbunga layaknya backlink, kini telah menjadi broken link yang hancur, mati dan tak berbentuk.
Teruntuk hati yang sempat hadirYang kini tak tahu di mana adanya,Jika kelak kau temuiku dengan senyum yang berbeda,Jangan tanya mengapa,Sebab hanya kamulah yang mengetahui jawabannya.
Diri ini tak lebih dari seorang yang mencoba memulai lembaran demi lembaran baru.
Menemui hal-hal baru, hingga akhirnya terbawa oleh perasaan baru.
*Tulisan ini hanyalah fiksi belaka*
Sepertinya harus optimasi DA/PA supaya si dia setia bertengger di page one goggle .. wkwkw
BalasHapusSebuah kesalahan tak selamanya salah,,, terkadang dari kesalahan lah kita belajar untuk memaafkan.
BalasHapusAlhamdulillah nggak ditolak GA karena memang belum pernah ngajuin hahaha..
BalasHapusBiarlah angin itu membawanya pergi, karena akan datang embun yang menyejukkan menghampirimu 😘