Ketika Menjadi Narablog dan Resolusi 2019
Rabu, 23 Januari 2019
17 Comments
Kamu tahu rasanya patah hati pas lagi nganggur? Enggak banget! Cukup aku saja yang merasakan! Dan blog menjadi pilihanku untuk membuat kesibukan dan menyembuhkan luka.
Menjadi seorang Narablog (Blogger) adalah jalan yang mengantarkan saya atas pilihan dan ikhtiar setelah resign dari pekerjaan terdahulu. Di dunia ini banyak sekali kemungkinan yang akan terjadi atas sebuah pilihan. Dan ikhtiarlah yang menentukan jalannya.
Menjadi seorang Narablog (Blogger) adalah jalan yang mengantarkan saya atas pilihan dan ikhtiar setelah resign dari pekerjaan terdahulu. Di dunia ini banyak sekali kemungkinan yang akan terjadi atas sebuah pilihan. Dan ikhtiarlah yang menentukan jalannya.
Perjalanan blogging sendiri berawal dari tulisan curhat tentang melamar sebuah pekerjaan pada pertengahan tahun 2016. Hingga akhirnya mengikuti Komunitas Blogger, yakni Blogger Jakarta yang merupakan Komunitas Blogger pertama kali saya ikuti dan dari Komunitas ini juga saya banyak belajar mengenai dunia blog, sampai bisa menghasilkan dari kegiatan blogging.
Jejak Perjalanan Blog ini, bisa didengarkan di podcast berikut :)
Jejak Perjalanan Blog ini, bisa didengarkan di podcast berikut :)
Terhitung dari awal 2018, saya mulai memfokuskan diri ke dunia blog. Tepatnya Februari 2018, saya mulai menTLDkan blog ini dengan nama marudiyafu.com saat ada promo domain yang diinfokan oleh rekan saya yang bernama Mas Irwin. Setelah menTLDkan blog, alhamdulillah saya mulai memberanikan diri untuk mengikuti event pertama kali yang diajak oleh Kak Risma, teman dari Komunitas Blogger Jakarta. Saya juga memberanikan diri menerima content placement, menerima ajakan kerja sama untuk menulis, dan berbagai campaign lainya.
Seiring perjalanan saya mendalami dunia blog, saya mulai ikut bergabung dengan Komunitas Blogger lainnya seperti Komunitas BerKaTa (Blogger Kabupaten Tangerang), Komunitas Sahabat Blogger, Tau Dari Blogger #TDB, Blogger #SatuBSD, dan Blogger Muslimah yang telah memberikan saya ilmu seputar dunia blog.
Seiring perjalanan saya mendalami dunia blog, saya mulai ikut bergabung dengan Komunitas Blogger lainnya seperti Komunitas BerKaTa (Blogger Kabupaten Tangerang), Komunitas Sahabat Blogger, Tau Dari Blogger #TDB, Blogger #SatuBSD, dan Blogger Muslimah yang telah memberikan saya ilmu seputar dunia blog.
Momen Spesial yang Membuat Bangga menjadi Narablog atau Blogger
Alhamdulillah, menjadi Blogger merupakan salah satu kesempatan emas yang saya dapatkan. Salah satu jalan yang bisa menemukan jati diri saya. Saya bisa lebih merasa menjadi saya. Karena Blogger adalah profesi dimana saya mesti terus belajar, mulai dari belajar mengenai blog itu sendiri, maupun belajar mengikuti perkembangan zaman.
Dengan
blog, saya bisa menemukan jalan atas hobi saya yang selama ini hanya
tertuang di dalam buku tulis. Dengan media blog, saya bisa menemukan
berbagai macam orang yang bersedia mengkritik kemampuan saya.
Blog bukan hanya soal wadah dalam menuangkan hobi dan berbagi informasi, ia mampu menemukan jati diri si empunya! Dengan terus menulis dan menulis, tanpa sadar semua yang ada dipikiran tertuang ke dalam kata demi katanya. Dengan begitu bisa terlihat perubahan cara menulis dari waktu ke waktunya.
Tidak hanya itu, saya menjadi sangat bahagia saat saya bisa menyebarkan informasi yang bermanfaat ke orang lain. Apalagi mengingat pada era digital saat ini, ketika mencari informasi yang diinginkan, maka google menjadi pelariannya. Begitu dipermudah hanya dengan sekali klik, informasi bisa kita dapatkan. Sehingga, tak menutup kemungkinan bahwa artikel kita yang ada di google juga bisa bermanfaat bagi mereka yang sedang membutuhkan informasi.
Simple-nya, saya bahagia saat merasa mampu bermanfaat untuk orang lain melalui blog. Dengan media blog, saya bisa memberikan informasi yang mungkin tadinya belum diketahui oleh seseorang. Dengan media blog, saya bisa berbagi pengalaman saya yang mungkin membuat orang lain juga merasakan euforianya setelah membaca.
Dari blog saya bisa berkenalan dengan rekan seprofesi, Public Relations sebuah brand, serta menambah jaringan pertemanan. Tak dipungkiri, itu semua juga karena peran komunitas yang telah mempertemukan kami.
Bisa mengenal mereka melalui perantara Blog merupakan hal yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Dulu, yang ada di pikiran saya adalah bahwa Blog hanyalah soal si empunya Blog dan Blog itu sendiri sebagai media menyalurkan hobinya.
Ternyata pikiran itu enyah saat proses blogging saya jalankan. Terutama saat saya bergabung dengan beberapa Komunitas Blogger. Saya merasa mempunyai teman baru, saya bisa merasakan euforia dari proses blogging yang saya jalankan bersama teman sehobi. Saat saya merasa down dengan hobi yang saya jalankan, mereka salah satu penguat saya untuk bangkit lagi. "Kamu ga sendirian mar, ada mereka yang juga sama kayak kamu!"
Kenapa saya bangga saat bisa bertemu dengan rekan sehobi? Karena saat bertemu dengan mereka, saya seolah menemukan keluarga baru. Saya merasakan keeratan diantara kami semua. Lagi lagi ini karena Blog. Dan saya merasa beruntung karena bisa menjadi seorang Blogger.
Tak pernah terpikirkan sebelumnya, bahwa menjadi seorang Blogger mempunyai kesempatan yang sama seperti jurnalis. Sama-sama diundang untuk meliput suatu acara. Namun, tetap ya hak dan kewajiban antara jurnalis dan Blogger berbeda. Saat mendapat undangan untuk meliput suatu acara, ada rasa bangga yang muncul. Ada pemikiran yang terlintas bahwa ternyata tenaga dan pikiran saya sebagai seorang Blogger dibutuhkan oleh brand.
"Ternyata, menjadi seorang Blogger jasanya begitu diperhitungkan jika kita mampu menjadikan diri sebagai Blogger yang profesional." Seperti itu gumam saya saat melihat rekan Blogger yang telah diundang ke luar negeri untuk meliput. Melihat mereka terbang ke luar negeri atas nama Blogger ada rasa bangga tersendiri di diri ini. Bahwa profesi ini ternyata bisa membawa diri ke belahan dunia sana.
Diundang untuk meliput di Jakarta saja, saya sudah bahagia, bagaimana jadinya kalau saya diundang untuk meliput ke luar negeri? Hmm, gak kebayang bahagianya.
Tentu semuanya membutuhkan proses dengan perjuangan tanpa henti. Mengurangi waktu tidur, mengurangi jam main, dan mungkin sampai menunda makan. Tentu yang utama, atas seizin Tuhan Seluruh Alam. Kita tidak tahu bagaimana perjuangan sesungguhnya dibalik mereka yang sudah menjadi Blogger profesional.
Berikutnya, yang membuat saya senang dan bangga menjadi seorang Blogger adalah ketika saya mendatangi sebuah undangan untuk meliput ke berbagai tempat yang berbeda. Apalagi kalau tempat itu sebelumnya belum pernah saya datangi.
Tak pernah terpikirkan sebelumnya, bahwa menjadi seorang Blogger mempunyai kesempatan yang sama seperti jurnalis. Sama-sama diundang untuk meliput suatu acara. Namun, tetap ya hak dan kewajiban antara jurnalis dan Blogger berbeda. Saat mendapat undangan untuk meliput suatu acara, ada rasa bangga yang muncul. Ada pemikiran yang terlintas bahwa ternyata tenaga dan pikiran saya sebagai seorang Blogger dibutuhkan oleh brand.
"Ternyata, menjadi seorang Blogger jasanya begitu diperhitungkan jika kita mampu menjadikan diri sebagai Blogger yang profesional." Seperti itu gumam saya saat melihat rekan Blogger yang telah diundang ke luar negeri untuk meliput. Melihat mereka terbang ke luar negeri atas nama Blogger ada rasa bangga tersendiri di diri ini. Bahwa profesi ini ternyata bisa membawa diri ke belahan dunia sana.
Diundang untuk meliput di Jakarta saja, saya sudah bahagia, bagaimana jadinya kalau saya diundang untuk meliput ke luar negeri? Hmm, gak kebayang bahagianya.
Tentu semuanya membutuhkan proses dengan perjuangan tanpa henti. Mengurangi waktu tidur, mengurangi jam main, dan mungkin sampai menunda makan. Tentu yang utama, atas seizin Tuhan Seluruh Alam. Kita tidak tahu bagaimana perjuangan sesungguhnya dibalik mereka yang sudah menjadi Blogger profesional.
Berikutnya, yang membuat saya senang dan bangga menjadi seorang Blogger adalah ketika saya mendatangi sebuah undangan untuk meliput ke berbagai tempat yang berbeda. Apalagi kalau tempat itu sebelumnya belum pernah saya datangi.
Ada perasaan senang ketika bisa mendatangi suatu tempat baru dalam rangka untuk bekerja. Inilah salah satu yang sangat saya sukai dari menjadi seorang Blogger. Banyak pengalaman dan cerita baru yang saya dapatkan dari suatu tempat. Tentang bangunannya, jalan menuju lokasi, dan lain sebagainya.
Meskipun tempat itu terbilang jauh dari rumah, insyaaAllah saya akan tetap menikmatinya. Menikmati kemacetannya, menikmati berdesak-desakan saat menggunakan transportasi umum, menikmati kejar-kejaran saat naik ojek online. Saya menikmati prosesnya, karena perjalanan dengan berbagai kesulitan itu insyaaAllah akan diganti dengan kemudahan minimal 10x lipat di akhirat kelak jika tujuan saya untuk kebaikan dalam menjalani profesi ini.
Resolusi di 2019 Sebagai Seorang Narablog
Belum genap satu tahun, saya menekuni dunia per-Blog-an. Tentu belum seberapa dibandingkan dengan para Narablog (Blogger) yang telah lama terjun ke dunia ini. Menginginkan kemajuan dalam menjajaki dunia blogging agar bisa menjadi Narablog profesional yang menebar manfaat merupakan resolusi terbesar di tahun 2019 ini.
Tentunya menjadi Narablog profesional yang menebar manfaat memerlukan perjuangan tanpa henti. Tenaga, pikiran, waktu, serta biaya memiliki peran dalam perjalanannya. Untuk itu, menjadi Narablog Profesional yang Menebar Manfaat, rasanya memerlukan resolusi lebih rinci yang tepat. Dan inilah resolusi saya di tahun 2019 :
Mencoba untuk menerapkan produktif menulis setiap harinya. Entah menulis apapun dan di platform manapun itu! Karena dengan menargetkan diri untuk produktif menulis, sama saja dengan mengasah kemampuan menulis saya. Tanpa sadar, tulisan demi tulisan kita akan mengantarkan kepada siapa si penulisnya.
Selain produktif menulis, membuat konten yang menarik, juga merupakan target saya. Sebagai seorang Narablog, selain mempunyai tujuan untuk menebar konten yang bermanfaat juga ingin memberikan konten yang menarik untuk dinikmati. Biar apa? Biar penikmat tulisan kita ga jenuh dong. Juga dengan harapan agar penikmat konten tidak hanya memuaskan kebutuhan informasi saja, namun juga kebutuhan imajinasinya.
Membuat konten yang menarik itu gak mudah. Maka saya harus selalu merasa haus akan trend konten terkini. Ini menjadi PR besar saya sebagai seorang Blogger untuk terus belajar dan menggali informasi tanpa henti.
Terkadang menjadi seorang Blogger dihadapkan dengan pertanyaan diri "Apakah konten yang saya buat sudah baik?", untuk mengetahuinya tidak cukup hanya dengan meminta komentar dari teman saja. Saya pikir, mengikuti Lomba Blog adalah solusi yang tepat.
[Foto : bit.ly/kompetisiblognodi] |
Bukan hanya soal menang atau kalah sih, tapi juga soal jiwa kompetisi saya sebagai seorang Blogger. Saya ingin bersaing dengan rekan sehobi secara sehat. Juga untuk mengoreksi tulisan saya pastinya. Kalau belum menang, saya bisa memperhatikan konten para juara untuk dijadikan bahan pelajaran. Seseru itu mengikuti lomba blog :).
Saya juga ingin membuat resolusi 2019 dengan memenangkan lomba blog lebih dari 2x dalam setahun. Kenapa hanya 2x Mar? Karena saya tahu kemampuan saya, masih banyak yang mesti saya pelajari. Maka untuk tahun 2019 ini, saya hanya menargetkan menang lomba blog setidaknya 2x.
By the way, seberapa besar sih peran smartphone dalam keseharianmu? Apakah sudah menjadikan smartphone sebagai kebutuhan pokok layaknya pakaian? Kalau iya, berarti kita sama. Semenjak mengenal dunia Blog, campaign, dan buzzer. Smartphone sudah menjadi kebutuhan saya dalam bekerja.
Smartphone bukan lagi soal menerima pesan singkat, menghibur diri dengan membuka sosial media, atau update status galau gak jelas. Tapi juga peralatan tempur untuk bekerja! Yang bikin sedih, belakangan ini smartphone yang sudah menemani sekitar 3 tahunan sudah tidak kuat untuk diajak aktif dalam perannya menyebarkan informasi. Mungkin karena kapasitasnya juga yang sudah tidak mendukung.
2019 ini, saya menargetkan untuk bisa mempunyai smartphone mumpuni dari hasil blogging. Karena jujur, sebagian besar pekerjaan saya mengandalkan smartphone sebagai alat tempur. Pasti menjadi sangat menyenangkan jika mempunyai smartphone dari hasil blogging. Seperti hukum timbal balik gitu. Ya gak sih?
Mengenai job dari Blog sendiri, setianya memiliki kriteria tersendiri. Dan salah satunya adalah soal DA/PA. Seringkali job blogger yang tersebar dari berbagai grup whatsapp komunitas blogger, memberikan persyaratan dengan DA minimal sekian. Seringnya sih DA minimal 20 atau 30an gitu. Sehingga membuat saya sebagai seorang Blogger menjadi termotivasi untuk menaikkan DA.
Sesuai dengan kemampuan saya, maka target saya di tahun 2019 ini adalah mempunyai blog dengan DA minimal 25. Setidaknya sudah di atas 20 yess. Dengan motivasi menaikkan DA juga, otomatis saya mesti menguatkan diri untuk blogwalking (berkunjung ke blog orang lain) dan meninggalkan komentar setidaknya ke 10 blog dalam sehari. Semoga kuat!
Dengan blogwalking serta meninggalkan komentar juga bisa menambah koneksi kita dengan blogger lainnya. Kita bisa saling berkenalan melalui artikel, maupun saling support melalui komentar di blognya.
Ini sih yang menjadi target saya di tahun ini juga. Yakni menjaga hubungan baik dengan rekan blogger lainnya. Saya paham sekali bagaimana efek dari menjaga silaturahmi ini. Hidup akan terasa aman, damai, dan sejahtera. Lebay lo mar! Haha, bukan lebay ya, tapi memang nyata. Kalau kita menjaga hubungan baik dengan rekan seprofesi, maka saat bekerja sama pun akan terasa nyaman. Saat datang ke event dan saling salam sapa juga enak banget. Mau curhat atau sharing mengenai blog, juga ga sungkan dan malah bisa jadi dikasih solusi sama yang lebih mengerti.
Dari Blog saya mengerti bagaimana caranya bermanfaat saat sedang tak mempunyai lembar kertas yang disebut rupiah. Bukan hanya soal aksi nyata dalam bermanfaat, tapi soal rasa ikhlas yang dipertanyakan saat menebar informasi.Untuk diriku seorang Blogger yang belum bisa disebut profesional. Tetaplah dengan niat awal memulai ini semua untuk berbagi informasi dan pengalaman. Lalui prosesnya tanpa mengenal tapi, jika kau tak menemukan jalan lurus, mungkin saja ada jalan yang beloknya tak terlihat di matamu.
Dari Blog saya mengerti bagaimana rasanya memperjuangkan yang sudah dimulai. Hingga melalui prosesnya sampai bertemu dengan berbagai karakter dan pemikiran yang berbeda namun tetap dalam satu jalur yang sama. Yaitu Narablog!
Salam Blogging!
Semoga tetap semangat terus menebar manfaat, Kak.
BalasHapusSaya dari blogger, ke wartawan. Sakit, bangkit lagi jadi blogger sekarang ini.
Toossss ya dhiyaah. Dulu saya berfikir bahwa ngeblog itu cuma bisa dimanfaatkan sebagai sarana curhat dan melelehkan unek-unek saja, ternyata seiring perkembangan zaman,, ia telah berjasa sangat banyak sekali. Selain membuat tulisan kita menjadi semakin pro, dia jg mampu menyatukan siapapun di belahan dunia mana pun yang memiliki skill sama dg kita. Sehingga kita makin enjoy bereksplorasi dan bersosialisasi. Makin banyak teman, banyak berkahnya juga. i love blogging more mulai skrg. Terus semangat buat dhiyah, semoga resolusi 2019 nya tercapai semua ya. Amin. :")
BalasHapusWah betul banget mbak, semangat terus
BalasHapusWah semangat terus mbak
BalasHapusSemoga resolusinya dapat tercapai mbak
BalasHapusBetul banget mbak, terus berjuang ya mbak. Semoga resolusinya dapat segera terwujud
BalasHapusThank you for sharing
BalasHapusWah mantap,, jadi kegugah hati agar bisa ikut lebih produktif
BalasHapusDhiiii terimakasih banyak buat pertemuan waktu itu di SMB Bekasi, so meaningfull for me!
BalasHapusBetul banget! Rin juga resolusinya udah nggak gebetan lagi, tapi blog, sebab blog itu teman setia kala gabut, dan pengen berbagi
BalasHapusSuka dengan tulisannya. desainnya menarik. Blogger profesional itu proses. Nikmati saja yang penting hati senang.
BalasHapusMantap mbak, semangat terus, karena berbagi sesuatu yang bermanfaat itu bisa dirasakan berguna oleh para pembacanya.
BalasHapusSemangat terus ngeblogg :)
Hai mba. Salam kenal ya dan selamat datang dalam dunia blogging. Terus semangat memberikan informasi dan konten yang positif ��
BalasHapusTulisannya menarik mba, sejatinya ngeblog itu berbagi informasi dan pengalaman, menjadi narablog sedikit lebih longgar dibanding profesi jurnalis yg harus ada pakem2nya, saya pun bangga menjadi narablog, yuk bersaing secara sehat :)
BalasHapusMantab Mar smg makin semangat ngeblognya dan resolusinya tercapai semua amin, kalau bisa mah memenangkan blog lebih dari 10x sbg motivasi diri hehehe. Semangattttt :)
BalasHapusMenjadi narablog yang bermanfaat sesungguhnya memang jadi momen spesial para blogger dibelahan dunia manapun.
BalasHapusSemangat Berkarya*
Sungguh luar biasa latarbelakang masalah dan perjuangannya dalam perjalanan menjadi seorang blogger. Sukses selalu mba Mar
BalasHapus