Melatih Otak dengan Smiling Star

Dulu waktu masih sekolah, otak saya bisa dikatakan seimbang. Baik otak kanan dan kiri keduanya dapat bekerja dengan baik. Otak kiri bisa digunakan untuk berimajinasi dengan menggambar, mewarnai, berkaligrafi, bahkan piawai dalam memainkan alat musik seperti suling. Begitu pun dengan otak kanan, cepat menghafal kata, rumus, dan angka. Maka, tak heran jika saya merupakan murid yang senang dalam memecahkan rumus matematika. 

Mungkin karena faktor senangnya saya dalam belajar dan melatih otak yang menyebabkan otak saya kian berkembang pada usia sekolah. Tapi, siapa sangka, saat sudah lulus sekolah saya menjadi seorang perempuan muda dengan otak yang terbilang lemot untuk menghafal. Yess, semenjak saya tidak belajar di bangku sekolah, saya lebih dominan untuk berimajinasi dibanding menghafal atau mempelajari sesuatu. Saya senang untuk menggambar, mengedit foto dan video, serta berkreasi melalui kegiatan lainnya. Salah satu penyebabnya selain karena hobi adalah karena pekerjaan saya yang menuntut diri untuk kreatif. 

Sehingga saya menjadi sepakat dengan pernyataan bahwa otak sebaiknya selalu dilatih dan dikembangkan. Tidak seharusnya perkembangan otak stagnan dengan kegiatan yang bersifat rutinitas atau berulang-ulang (monoton). Apalagi penurunan kinerja otak dimulai dari usia 20-an.  

Pernah mendengar, bahwa usia dini adalah usia yang sangat berlian untuk melatih kemampuan otak? Kalau pernah, berarti kita sama. Toss dulu ah! Saya sering mendengar kisah anak-anak yang cerdas, dapat menghafal Al-Qur'an dari usia dini. Dapat berprestasi juga dengan otak kirinya dalam memainkan alat musik. Sungguh Besar Kuasa Tuhan dengan menciptakan otak yang begitu menakjubkan.

Lebih Detail Tentang Otak

By the way, menurut wikipedia, otak adalah pusat sistem saraf pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya. Sedangkan otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neeuron. Di mana otak ini yang mengatur dan mengkordinir sebagian besar gerakan, perilaku, dan fungsi tubuh homeostatis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf di dalamnya dipercayai dapat memengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak memengaruhi perkembangan psikologi kognitif. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi, ingatan, pembelajaran motorik, dan segala bentuk pembelajaran lainnya.

Mengenai otak, kebetulan pada Sabtu 30 Maret 2019 saya bersama teman-teman taudariblogger.info mendapat undangan untuk ikut serta dalam acara yang berlokasi di Smiling Star Preschool. Pos Pengumben no. 40 di dalam Perumahan Permata Mediterania yakni peluncuran program terbaru dari Smiling Star bersama Neeuro yang akan hadir di Indonesia.

Berkenalan dengan Smiling Star 

Smiling Star adalah penyedia pendidikan pemenang penghargaan yang menyediakan layanan playgroup, anak-anak, layanan siswa, dan program pengayaan. Didirikan pada 2001, Smiling Star berupaya mengembangkan para pemimpin global masa depan dengan pola pikir positif, semangat ketekunan, karakter yang baik, kreativitas, linguistik, yang baik, dan keterampilan kerja tim yang hebat melalui pendekatan pembelajaran berbasis proyek, tematik, dan pengalaman.

Smiling Star

Smiling Star telah dianugerahi Asia Pacific Brands Award pada 2012, Singapore Brain Award pada 2012/2013, Top Business Achiever Award, Spirit of Enterprise Award pada 2016 dan kurikulum Pra Sekolah Tiga Bahasa Terpadu Pengayaan Terintegrasi Terpadu 2019 oleh Parents World Magazine.

Berkenalan dengan Neeuro

Neeuro adalah platform teknologi otak terkemuka yang berfokus pada pemberdayaan orang untuk hidup lebih bahagia dan lebih sehat melalui teknologi neuro dan gamifikasi. Neeuro yang didirikan pada 2013 dikembangkan bekerja sama dengan lembaga penelitian nasional, produk dan layanan Neeuro fokus pada kesehatan otak digital dan teknologi pendidikan untuk membantu orang dari segala usia untuk mengoptimalkan potensi otak mereka.

Neeuro saat ini melayani lebih dari 50 Negara dan juga telah mengimplementasikan program dan layanan pelatihan otak di pusat-pusat komunitas dan lembaga pendidikan, antara lain. Neeuro telah memenangkan beberapa penghargaan, dengan yang terbaru adalah Juara untuk Praktik Terbaik Regional dalam KTT Penghargaan (SEA) 2016 di bawah Kerangka Kerja PBB. Neeuro bekerja secara global dengan mitra seperti penyedia pelatihan, integrator sistem teknologi, dan sekolah untuk memberi manfaat bagi anak-anak. Menggunakan solusi modern untuk keterampilan kognitif seperti perhatian dan memori ditekankan dan diasah.
 

Peluncuran Program Pelatihan Otak Smiling Star 

Sebagai penyedia pendidikan, smiling star selalu percaya bahwa fondasi bagi anak-anak untuk berkembang secara kognitif, emosional, dan sosial adalah yang paling penting. Dengan demikian, mereka telah mengembangkan banyak kurikulum dan Program Pelatihan otak untuk membantu anak-anak mencapai hasil yang lebih baik saat mereka tumbuh.

Peluncuran Brain Training Smiling Star [Foto : Dok. Pribadi]

Sebagai salah satu inisiatif mereka, Smiling Star telah mengumumkan pada acara peluncuran program pelatihan otak smiling star yang berlangsung pada jam 10:00 WIB dengan menghadirkan Mr. Jimmy New, sebagai pembicara utama dan juga Veni Yenti selaku Smiling Star Jakarta Reprensentative bahwa mereka akan bermitra dengan Neeuro, perusahaan kesehatan digital tekemuka, untuk menyediakan program pelatihan otak smiling star sebagai program modern dan unik untuk meningkatkan kognisi. Seperti yang dikatakan oleh Dr. Alvin Chan, CEO Neeuro "Dengan program pelatihan otak Smiling Star, kami ingin memberi anak-anak metode dan peluang baru untuk mengembangkan keterampilan kognitif mereka ; dan dengan demikian, lebih lanjut menghabiskan kapasitas mereka untuk belajar dan unggul dalam kehidupan, sejak usia sedini mungkin".

Selama Hari Nasional Singapura 2017, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong juga menyoroti dalam pidatonya bahwa stimulasi kognitif selama prasekolah sebagai aspek penting dari perkembangan anak di tahun-tahun awal mereka untuk memberi mereka fondasi yang baik.

Kemitraan antara Smiling Star dengan Neeuro memungkinkan anak-anak prasekolah untuk memulai pelatihan otak sejak usia muda menggunakan permainan kognitif yang dirancang khusus dan sensor gelombang otak yang membantu dalam mengukur tingkat fokus dan keterlibatan anak. Dalam hal ini menggunakan alat yang disebut Senze Band (Alat pembaca getaran otak).

Program pelatihan anak Smiling Star akan memaksimalkan kemampuan anak-anak dengan peningkatan keterampilan kognitif, yang sangat penting untuk belajar, membaca, fokus, dan pemecahan masalah. "Otak yang baik membantu dalam memiliki rentang perhatian yang lebih baik, memori yang bekerja dan kemampuan belajar, serta untuk tampil lebih baik dalam wawasan kreatif karena mereka berpikir lebih baik dan lebih jelas. Kemitraan kami dengan Neeuro memberi anak-anak kami sebuah awal dalam perjalanan pendidikan mereka dan mempersiapkan mereka untuk Abad ke-21 dan masa depan," Kata Mr. Jimmy New, PBM, Managing Director Smiling Star.

Smiling Star telah bekerja sama dengan Neeuro untuk menyediakan Program pelatihan otak Smiling Star untuk prasekolah dan sekolah di Singapura dan Vietnam. Tahun ini, Smiling Star dan Neeuro akan memperkenalkan Program Pelatihan Otak Smiling Star ke Indonesia melalui semua sekolah dan taman kanak-kanak. 

Program pelatihan otak Smiling Star bertujuan untuk meningkatkan keberhasilan akademik setiap anak melalui hasil pembelajaran yang lebih baik. Karena Program Pelatihan Otak Smiling Star langsung melatih ke pusatnya.

Merasakan Brain Training Smiling Star

Merasa penasaran dengan cara kerja dari Senze Band (Alat pembaca getaran otak), saya pun ikut serta untuk mencoba brain training yang ternyata telah dilakukan oleh anak-anak di Singapore sejak usia 4-6 Tahun. Dengan menukarkan voucher yang telah diberikan oleh Smiling Star sebesar 55 dollar singapore saya pun bisa mencoba Brain Training ini.

Saya saat akan Brain Training [Foto diambil oleh Meili]

Senze Band [Foto : Blogger TDB]

Pertama-tama Senze Band dinyalakan terlebih dahulu, lalu setelah itu dipasang ke bagian kepala saya seperti memakai bandana tapi bedanya bagian tengahnya menempel pada dahi dan bagian bawah kanan kirinya menempel pada bagian kepala tepat di belakang telinga, lalu siapkan otak kita, setelah itu kalau memang untuk berlangganan brain training bisa log in terlebih dahulu pada akun pemilik namun karena kemarin hanya trial jadi memakai software khusus untuk percobaan. Setelah itu maka akan terlihat bagaimana keadaan otak kita yang sebenarnya, tingkat stress, bahkan dengan senze band pun dapat terlihat bagaimana emosi kita saat itu. Lebih detailnya bisa dilihat pada video berikut ya.

Saat Brain Training bersama guru smiling star yang ramah [Foto : Meilia]

Setelah diketahui keadaan otak kita, maka selanjutnya untuk meningkatkan kinerja otak yang cenderung minim kinerjanya adalah dengan bermain game yang sesuai untuk peningkatan kinerja otak. Sehingga setelah bermain game tersebut otak menjadi mengalami peningkatan dalam kemampuannya.

By the way, di Singapore yang merupakan asal dari Smiling Star ini. Terbukti dengan melakukan brain training 5 menit sebelum tes sekolah untuk anak-anak, hasilnya adalah 85% lebih baik.

Tentunya, brain training ini menyesuaikan usia dan profesi dari pemainnya. Antara anak kecil, pengusaha perempuan, pengusaha lelaki, dan lainnya berbeda. Menyesuaikan!

Bagaimana, ingin mencoba Brain Training untuk anak, adik, atau keponakan? Bisa dicek dulu untuk websitenya di www.smilingstar.com.sg

Alamat Indonesia : APL Tower Lantai 7 Unit T7 Central Park
Jl. Letjen. S. Parman, Kav 28 Tanjung Duren Selatan
Grogol Pertamburan Jakarta Barat 11470
Telepon : +62 0818 0759 1803
Email : sales.jkt@smilingstar.com.sg

#SmilingStarBrainTrainingProgramme

Rodhiyatum Mardhiyah

Kidal dan Introvert

Share this post