Mengenal Diri Dengan Tes DISC
Senin, 08 April 2019
2 Comments
Tentang diri ini! Terimakasih Mardhiyah sudah menjadi apa adanya kamu. Menjadi pribadi yang diam dalam penuh khayal. Menjadi pribadi yang terus berkreasi tanpa henti. Menjadi pribadi yang tidak asal dalam memilih dan memutuskan perihal. Menjadi pribadi yang terus bertanya saat tak jua ditemukan jawaban.
Terimakasih Mardhiyah karena sudah berhati-hati dalam melangkah. Menjadi pribadi yang hati-hati tidaklah mudah. Tapi, kamu melakukannya untuk kebaikan hidupmu. Kamu melakukannya atas dasar pengalaman pahit yang enggan untuk menelannya kembali.
Mardhiyah, mungkin kamu pernah mengurung diri karena merasa dunia terlalu kejam. Alasannya? Karena kamu tak bisa menerima semua ketidakadilan itu. Tak apa Mardhiyah, kamu memang pribadi yang terkadang membutuhkan ruang untuk sendiri. Kamu tak perlu memaksa diri untuk keluar dan menerobos pintu demi bertemu dengan dunia ketika energimu telah habis. Renungi diri dan isilah kembali energimu untuk bertemu dengan dunia luar.
Tak perlu larut dalam mengurung diri, sebab dunia telah menantimu. Dunia membutuhkan orang sepertimu. Tak melulu kamu terkurung dalam dunia yang bersangkar ketidakadilan. Suatu saat kamu pasti akan menemukan dunia yang sejalan dengan prinsipmu. Tetaplah dengan prinsip itu, sampai kapan pun itu!
Terakhir, terimakasih karena sudah menjadi Mardhiyah yang konsisten dan idealis. Ingin menjadi yang terbaik, mencari yang terbaik, dan berusaha untuk mendapatkan yang terbaik. Hingga kamu rela mengorbankan diri demi tugas-tugas yang berteriak ingin segera menemukan titik akhir.
Mardhiyah, kamu merupakan salah satu makhluk Tuhan dengan segala keunikannya. Kelak, pasti keunikan itu akan menemukan dunianya!
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------Tangerang, 7 April 2019. Sebuah surat pendek untuk menghargai dan mencintai diri sendiri.
Adalah benar bahwa kita perlu memahami diri untuk mengetahui termasuk tipe kepribadian apa. Sebab, akan sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup apalagi menyangkut karir dalam bekerja atau usaha yang sedang ditekuni.
Saya yang awalnya cuek untuk memahami kepribadian diri, Namun beberapa tahun lalu menjadi sangat aware dengan mengikuti tes online yang ada di google. Tepatnya tiga tahun lalu, saya berkali-kali tes online MBTI (Myers-Birggs Type Indicator). MBTI adalah psikotes yang dirancang untuk mengukur preferensi psikologis seseorang dalam melihat dunia dan membuat keputusan. Yang dikembangkan oleh Isabel Briggs Myers pada sejak 1940. Psikotes ini dirancang untuk mengukur kecerdasan individu, bakat, dan tipe kepribadian seseorang. MBTI Merupakan instrumen yang paling banyak digunakan.
By the way, saya tahu mengenai test MBTI ini dari salah satu influencer atau youtuber yang berkuliah di German, yakni Gita Savitri Devi.
Berdasarkan tes MBTI online yang saya ikuti, saya merupakan seseorang dengan kepribadian INTJ pada 2016. INTJ (Introvert, Intuition, Thinking, Judging) adalah seorang introvert yang merasakan menggunakan intuisi (intuition), membuat keputusan dengan berpikir (Thinking), dan melihat dunia luar dengan penilaian (judgement). INTJ adalah seorang analitis yang lebih nyaman bekerja sendiri dan cenderung kurang bergaul dibanding orang lainnya.
Namun, setelah saya tes MBTI kembali pada tahun ini, ada perubahan pada kepribadian saya yakni menjadi INFJ (Introvert, Intuition, Feeling, Judging). INFJ adalah seorang introvert yang merasakan menggunakan intuisi (Intuition), membuat keputusan dengan menggunakan perasaan (Feeling), dan melihat dunia luar dengan penilaian (Judgement). Walaupun INFJ terlihat sangat pendiam, namun orang-orang dengan kepribadian INFJ biasanya memiliki opini yang kuat terkait dengan hal-hal yang dianggap penting dalam kehidupannya.
Saya mengikuti test MBTI online karena menurut saya, sangat penting mengetahui kepribadian diri untuk memahami diri, untuk meraih mimpi, dan untuk mengatasi diri saat berinteraksi dengan orang lain.
Mengetahui kepribadian diri adalah langkah awal untuk mencapai kesuksesan. - Mardhiyah
Di Indonesia sendiri pada umumnya membagi tipe kepribadian dalam empat tipe, yakni :
Sanguinis
Enerjik, ramah, memberikan kesan ceria dalam kondisi apapun, dan suka memotivasi orang lain. Para sanguinis ini memiliki kecenderungan untuk mencari perhatian, kasih sayang, dukungan, dan pengakuan dari orang-orang di sekitar mereka.
Orang dengan tipe sanguinis juga biasanya akan memulai pembicaraan, bersifat optimis, dan dapat dengan mudah berteman dengan siapapun. Namun, mereka biasanya memiliki pola yang tidak teratur dalam menjalankan aktivitas, emosional, dan sangat sensitif terhadap apa yang orang lain pikirkan tentang diri mereka.
Koleris
Memiliki sikap tegas, berorientasi pada tujuan, dan dapat mengatur sebuah tindakan dengan cepat. Cenderung mencari kesetiaan dan penghargaan dari orang lain atas kemampuan dirinya. Biasanya orang dengan tipe koleris juga menyukai tantangan dan dapat dengan mudah menyelesaikan tugas yang sulit sekalipun. Kedisiplinan dan kemampuan mereka untuk tetap fokus terhadap suatu hal membuat dirinya berpotensi menjadi seorang pemimpin yang baik.
Namun, hal tersebut juga dapat menyebabkan diri mereka menjadi workaholic, keras kepala, dan tidak peka terhadap perasaan orang lain.
Melankolis
Adalah tipe kepribadian yang memiliki ciri sikap pendiam, pemikir, dan perfeksionis. Sikap perfeksionisnya membuat mampu menyelesaikan tugas secara sistematis dan tepat waktu, namun tak jarang hal tersebut juga membuat mereka menjadi pesimis, kritis, dan sering kecewa jika hasilnya tidak sesuai dengan usaha yang telah mereka lakukan.
Orang dengan tipe kepribadian melankolis cenderung membutuhkan kepekaan dan dukungan dari orang lain. Mereka juga biasanya membutuhkan ruang dan kesunyian untuk memikirkan sesuatu sebelum mereka bertindak, menulis, atau membicarakan apa yang ada di dalam pikirannya.
Plegmatis
Orang dengan tipe kepribadian ini biasanya memiliki pembawaan yang selalu merasa cukup terhadap apa yang dimiliki, sederhana, mencari kedamaian dengan lebih banyak diam, tidak mudah bergaul walaupun sesungguhnya mereka menyukai berada di dekat orang banyak, dan mampu menyeimbangkan diri mereka sendiri.
Bagi orang lain, orang dengan tipe plegmatis terlihat lebih lamban, namun hal tersebut bukan karena mereka tidak sepintar dan setangkas orang lain, melainkan namun ini justru karena mereka memiliki penguasaan diri yang baik dan awas terhadap lingkungan sekitarnya. Mereka bahkan mampu mengatakan hal yang tepat pada waktu yang tepat.
Itulah 4 tipe kepribadian yang umumnya dikenal di Indonesia. Mengenai tipe kepribadian, kebetulan saya menjadi tahu adanya Personality Profile dengan DISC setelah mengikuti mini workshop yang diadakan oleh komunitas taudariblogger.info bertema "Pengusaha Suka Belajar" dengan materi yang dibawakan oleh Astri Novita selaku Direktur PT. Inovasi Sigma Perkasa Lembaga Pelatihan HRD.
Tema workshop yang diadakan oleh TDB yang berlokasi di PT. Movitek Kreatif Digital kali ini sangat ciamik. Karena berhubungan dengan kepribadian dan bisnis. Di mana kita diajak untuk menggali informasi, apakah Personality Profile kita selama ini sudah cocok dengan bisnis atau pun pekerjaan kita.
Workshop Pengusaha Suka Belajar juga untuk meningkatkan bisnis dengan kekuatan personality profile sehingga bisnis yang akan dijalankan sesuai dengan karakter dan bisa memahami potensi untuk membangun hubungan yang lebih baik.
Tentunya workshop kali ini tidak hanya bermanfaat untuk seorang Pengusaha, namun untuk kita semua yang tentunya perlu mengetahui kepribadian diri sendiri.
Personality Profile dengan DISC (Dominance, Influence, Steadiness, Compliance) adalah salah satu alat test untuk mengukur tipe kepribadian seseorang. Ini adalah alat untuk mengukur kekuatan Strenght nya seseorang.
Jika kita merupakan seorang Pengusaha yang sedang mencari seorang karyawan, maka apakah kita akan memilih pisau yang tajam atau pisau yang tumpul? Pisau yang tajam ibarat karyawan yang punya kekuatan di sebuah bidang dan kursi yang disiapkan sudah cocok dengan tipe kepribadiannya. Sedangkan pisau tumpul adalah seseorang yang harus diasah terlebih dahulu.
Dalam kesempatan ini Astri Novita menyebutkan bahwa bisnis terus berputar dengan cepat, maka jika Perusahaan kita seperti ini, tipe Perusahaan yang cepat berputar maka pasti akan memilih karyawan layaknya pisau yang tajam dibandingkan pisau yang tumpul. Memilih pisau tajam adalah kebutuhan bisnis. Jika harus membutuhkan waktu mengasahnya, maka bisnisnya yang tidak bisa menunggu hal tersebut.
Ketidakcocokan antara jabatan dan tipe kepribadian yang ditempatkan di jabatan tersebut, inilah yang menjadi pembahasan di dalam pelatihan DISC.
Workshop "Pengusaha Suka Belajar" [Foto : Blogger TDB] |
Nah pembahasan yang menarik adalah di grafik 2, yaitu ketika seseorang berada dalam kondisi underpressure atau ketika sedang dalam kondisi ditekan atau sedang stress. Maka Inilah kondisi di mana sebagai atasan, semua atasan harus mempelajari dan menganalisa grafik 2 dari team di bawah koordinasi nya sehingga tidak perlu terjadi konflik. Konflik bisa terjadi karena kedua pihak tidak menyadari tipe kepribadian di grafik 2 ini.
Biasanya untuk masa training melihat kinerja karyawan, perusahaan memberikan masa training selama 3 bulan. Seperti sewaktu saya kerja dulu, masa training 3 bulan setelah itu ditentukan lanjut karyawan atau putus hubungan kerja. Namun, dengan adanya ketiga grafik ini, kita bisa membacanya hanya dalam 7 menit lho.
Observasi perilaku oleh atasan selama 3 bulan pun akan menjadi lebih berkualitas jika atasannya mengetahui konsep DISC ini. Jadi, ilmu DISC ini wajib dimiliki oleh semua Pengusaha, HRD, Manager, Supervisor.
DISC ini juga merupakan alat untuk berkomunikasi. Jika kita sudah memahami tipe seseorang yang menjadi lawan komunikasi kita, maka kita bisa menyesuaikan dengan tipe yang dimiliki. Jika kita bertemu dengan tipe D yaitu tipe Dominance, maka kita akan menjelaskan sesuatu secara global dan langsung kepada Benefit atau keunggulan dari produk atau jasa yang kita tawarkan. Kita tidak perlu menjelaskan secara detail dan teknis.
Namun jika kita bertemu dengan tipe C atau Compliance adalah tipe yang detail, perfectionist, berbicara dengan data, maka kita akan ditanya sampai detail dan sebaiknya kita sudah mempersiapkan semuanya secara detail.
Untuk lebih jelas mengenai empat tipe kepribadian DISC, berikut penjelasan dari masing-masing karakter DISC :
Dominance
Orang dengan tipe Dominance cenderung menjadi pribadi yang dominan dalam kesehariannya. Individu dengan tipe ini juga kebanyakan berhasrat menjadi pemimpin dan ingin 'Mengendalikan' orang lain. Selain itu, tipe kepribadian ini suka bersaing dan ingin menjadi yang terbaik dari yang terbaik alias menjadi yang nomor satu.
Tipe Dominance merupakan orang yang menyukai tantangan, ingin cepat mendapatkan hasil, serta strategic. Sehingga disarankan untuk menjadi seorang pengusaha karena prosesnya lebih cepat.
Influence
Influence adalah orang yang cenderung mampu mempengaruhi orang lain. Biasanya, sangat menyukai bersosialisasi dengan orang lain alias pandai bergaul. Jadi, orang dengan tipe ini biasanya berorientasi pada hubungannya dengan orang lain.
Influence merupakan tipe orang yang positif namun tetap friendly serta tidak mendesak seperti air, ia dapat menyesuaikan dengan keadaan. Influence merupakan tipe yang gagal fokus, baiknya diberi SOP yang jelas dan ditemani dengan yang memiliki karakter yang berbeda. Sehingga pekerjaan yang cocok dengannya yaitu bertemu dengan banyak orang. Tipe yang pekerjaannya banyak di depan panggung, seperti halnya Marketing dan Vlogger.
Steadiness
Steadiness jika diartikan dalam bahasa Indonesia kira-kira adalah kelebihan atau keteguhan hati. Jadi, orang dengan tipe steadiness ini adalah orang yang cenderung bersifat stabil dalam hidupnya. Mereka yang bertipe ini juga tidak suka dengan konflik alias cinta damai, yang sepertinya ciri ini mirip dengan tipe kepribadian plegmatis. Selain itu, tipe steadiness ini suka langkah yang pelan tapi pasti.
Steadiness merupakan tipe follower, pendengar yang baik, suka melayani orang, suka bertemu dengan banyak orang tapi tidak mendominasi. Dan juga tipe yang sangat family oriented yang tidak terlalu memikirkan karir, namun lebih memikirkan keluarga.
Steadiness merupakan orang yang suka melakukan kegiatan yang monoton. Kalau menjadi pengusaha harus mempunyai partner, tidak bisa bekerja sendirian karena lebih pasif. Kalau pun ingin menjadi pengusaha yang sendirian, pilihlah yang mudah.
Compliance
Salah satu ciri utama dari Compliance adalah orang yang kita kenal dengan sebutan perfeksionis. Orang dengan tipe ini adalah orang yang sangat mementingkan keakuratan dan ketelitian. Sehingga sangat logis, sistematis, dan berhati-hati dalam hidupnya.
Compliance adalah Tipe orang yang spesialisasi. Tipe orang yang kalau berbisnis harus memiliki riset. Jadi, kalau mempunyai bisnis harus berdasarkan spesialisasinya. Yang pada awalnya mungkin tidak tertarik untuk berbisnis, namun saat sudah memikirkan sesuatu maka mulai berfikir untuk memulai bisnis.
Itulah empat Personality Profile DISC. Kalau kamu termasuk yang mana gaes? Kalau saya termasuk Compliance. Hehe.
By the way, semenjak saya mengetahui kepribadian saya dan memahami kelebihan serta kekurangan saya beberapa tahun ini. Saya menjadi semakin fokus dalam mengembangkan minat. Contohnya, karena saya lebih suka menulis dan kekurangan saya adalah tidak bisa banyak berbicara di khalayak umum, maka saya mulai mengembangkan minat saya dalam menulis yakni dengan blogging. Dan karena saya termasuk tipe orang yang perfeksionis, maka saya coba tanamkan itu ke dalam setiap kreasi yang saya buat. Dalam bentuk tulisan, gambar, atau mungkin video sekalipun! Saya mencoba perfeksionis dalam memandang kreasi yang tengah saya buat. Itulah yang membuat saya terlihat lamban dalam mengerjakan tugas.
Jadi, sangat perlu untuk mengetahui Personality Profile DISC kita gaes!
Kayanya dede termasuk yang Influence deh kak, kalo di luar sekolah, kalo di dalem sekolah steadliness wkwk
BalasHapusWah sama dengan pak suamiku dong mbak, Sama2 INTJ. Makanya dia klo bikin keputusan & planning bisa dipertimbangkan 10 kali dulu sampai puas dari semua sisinya hahaha
BalasHapusKlo aku malah ESFP, 180 derajat kebalikannya suamiku. Tapi karena jelas kelebihan & kelemahan masing2, jadi enak bisa berbagi tanggung jawab yg berbeda.
Btw klo profiling personality pakai metode DISC itu harus tes di PT. Inovasi Sigma Perkasa itu ya mbak?
Itu khusus untuk korporasi atau tetap bisa ikut secara personal/sendirian?