Berani Lebih Baik Bersama Bank Muamalat Indonesia #AyoHijrah
Jumat, 03 Mei 2019
5 Comments
Hijrah bukan hanya sebatas merubah penampilan fisik, tapi juga secara keseluruhan dalam menjalani kehidupan.
Memaknai Hijrah
Beberapa tahun ini kata "Hijrah" sering dilontarkan oleh teman-teman muslim dan muslimah. Kalau ada perubahan yang menjadikan lebih baik terlihat pada pribadi seseorang, maka kita langsung menyebutnya bahwa beliau sudah berhijrah.
Sadar atau tidak, akhir-akhir ini sebagian dari kita sering kali mengkaitkan kata "Hijrah" dengan pakaian yang digunakan. Jika melihat perempuan yang tadinya belum menutup aurat lalu kini menggunakan pakaian syar'i maka klaim hijrah ada pada perempuan itu, lalu jika ada laki-laki yang memakai celana cingkrang, maka klaim hijrah pun melekat pada dirinya.
Memang benar, ada sesuatu yang berubah menjadi lebih baik pada mereka mengenai pakaian yang dikenakan. Namun, ada yang lebih dari itu. Di mana ada sesuatu yang berubah menjadi lebih baik namun bisa jadi kita tidak melihat serta mengetahuinya. Karena sesungguhnya lebih baik sedikit-sedikit menjadi lebih baik, daripada banyak namun setelah itu meninggalkan kebaikan itu. Seperti makna dari "Hijrah" adalah berpindah menuju kehidupan lebih baik, bermakna, dan indah. Lebih lengkapnya lagi, hijrah bermakna berpindah dari suatu tempat ke tempat yang lebih baik, juga meliputi pemikiran serta keimanan yang berubah menjadi lebih baik dan meninggalkan kemudhorotan yang lebih besar.
Momen Hijrah
Sebelum saya bercerita mengenai momen hijrah, tulisan ini juga sebagai muhasabah saya yang kemarin 2 Mei 2019 baru saja bertambah umur menjadi 26 Tahun. Karena istiqomah adalah hal yang sulit, namun selama kita meyakini bahwa kita mampu dan selalu bermuhasabah, insya Allah kita mampu untuk istiqomah.
Mengenai hijrah, saya sendiri memulai diri untuk berhijrah lebih tepatnya pada akhir 2017. Saat itu saya sedang menganggur karena habis mengalami musibah kecelakaan motor yang otomatis diri mesti menjalani pengobatan atas luka yang dialami. Musibah itu juga yang menjadi salah satu alasan saya untuk resign dari tempat kerja.
Saat sedang menganggur itu, saya merasakan berbagai masalah yang berkecamuk. Merasa tidak ada orang yang mengerti akan diri ini. Tapi, alhamdulillah di saat diri sedang berkecamuk dengan masalah-masalah, Allah menggerakkan hati ini sehingga diri bisa memilih jalan mana yang harus di pilih. Sehingga diri memilih jalan untuk lebih mendekat kepada sang Pemilik hati melalui Al-Qur'an.
Al-Qur'an Adalah Teman Setia
Mulai saat itu, saya merasakan bahwa Al-Qur'an adalah sebaik-baiknya teman setia. Entah kenapa, ayat-ayat Al-Qur'an yang saya baca saat mulai berhijrah seolah bisa mengerti keadaan hati. Seolah masalah demi masalahnya menemukan titik cerah lewat ayat-ayat Al-Qur'an.
Mulai saat itu saya mengerti yang dimaksud dengan Al-Qur'an merupakan pedoman hidup. Semua ayat-ayatnya meliputi aspek di kehidupan ini. Sebagian besar isi dari Al-Qur'an adalah sejarah yang mana bisa menjadi pelajaran untuk kehidupan kedepannya.
Mencari Lingkaran Pertemanan yang Benar
Tentu, cara berhijrah dari setiap kita adalah berbeda. Namun tetap dengan tujuan yang sama yaitu menjadi ke arah yang lebih baik. Berawal dari kondisi saat itu yang sedang menganggur hingga ditemukan dengan berbagai masalah, saya mulai membiasakan diri untuk memperbaiki ibadah, membaca Al-Qur'an hingga mencoba membiasakan diri untuk menutup aurat dengan pakaian syar'i.
Apalah artinya berjuang seorang diri. Saya juga ingin merasakan berada di antara muslimah sholehah agar diri menjadi terbawa dalam terbiasa melakukan amal shaleh. Akhirnya saya mengikuti pengajian rutin mingguan setiap minggunya dan terkadang juga mengikuti kajian di luar pengajian rutin mingguan. Diri ini menggebu untuk menuntut ilmu agama bersama dengan teman-teman muslimah. Diri ini merasa sejuk saat guru ngaji menyampaikan materi, diri terhanyut dalam ayat-ayat suci yang dibacakan di lingkaran majelis.
Mencoba Istiqomah
Tentu, bersamaan dengan perjuangan diri untuk istiqomah dalam hadir di majelis ilmu, ada saja godaan agar diri absen untuk datang. Mulai dari tawaran job yang berlangsung saat jam majelis, sampai acara-acara lainnya. Hingga akhirnya saya tekadkan diri untuk tidak menerima job agar bisa hadir dalam pengajian mingguan. Ya, menerima job pada saat jam di luar majelis ilmu. Saya ingin menerapkan "Allah dulu, Allah lagi, Allah terus".
Mengenai Pekerjaan dan Keuangan
Setelah setahun saya menganggur, saya memutuskan untuk menjadi freelancer blogger. Pilihan ini tentunya disertai dengan pertimbangan yang sangat matang dan juga tentunya karena saya sudah membiasakan diri untuk menulis setahun sebelumnya.
Ketika saya memutuskan untuk berhijrah, saya tentunya berusaha untuk merubah pola pikir saya termasuk untuk hal keuangan maupun pekerjaan. Saya mencoba menerapkan pola pikir bahwa, rezeki datangnya dari Allah, jadi kalau menginginkan sesuatu apapun itu, yaa mintanya ke Allah.
Benar saja, pernyataan bahwa rezeki sudah Allah jamin untuk setiap makhluknya. Jadi selama kita yakini itu, maka hidup kita akan selalu tenang. Selama saya berhijrah, rezeki dari Allah ada saja yang datang pada saat dibutuhkan. Menurut saya, rezeki yang berkah adalah rezeki yang ada saat kita butuh.
Kini saya berusaha untuk merasa cukup atas rezeki yang telah Allah berikan. Sehingga rasa bersyukur senantiasa hadir bersamaan dengan rasa cukup itu.
Mengistiqomahkan Diri Dalam Berdoa
Mengenai do'a. Kini, doa yang dipanjatkan bukan lagi soal dunia. Namun, lebih ke akhirat. Soal rezeki meminta untuk diberikan rezeki yang berkah. Soal pekerjaan yang diinginkan bukan lagi yang sesuai gaji atau pun eksistensi diri, namun meminta pekerjaan yang lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT yang tetap berada di jalan yang Allah ridhoi dan tetap berada di dalam kebaikanNya. Soal pertemanan, meminta agar didekatkan dengan orang-orang yang benar agar selalu berada di jalan yang Allah ridhoi. Lalu soal kehidupan, meminta agar selalu berada di jalan yang lurus baik di dunia dan di akhirat, ingin diberi keberkahan pada umur ini dan juga kebaikan di dalam kehidupan ini. Dan juga meminta agar dijauhkan dari segala macam bahaya, fitnah, dan bahaya dajjal. Soal jodoh, meminta agar dipertemukan dengan jodoh pilihanNya yang terbaik di saat yang paling tepat. Jika pun belum saatnya dipertemukan, maka meminta untuk selalu dijaga hati ini dari segala macam perbuatan zina. Dan doa-doa lainnya yang belum bisa disebutkan pada artikel kali ini.
Allah sangat menyukai hambaNya yang senantiasa berdoa kepadaNya. Maka, saya berusaha untuk selalu istiqomah dan tidak lelah dalam berdoa. Seketika rasa lelah sempat pada diri ini dalam berdoa. Tapi, lagi-lagi pemikiran ini harus menyinkronkan hati dan keimanan untuk yakin bahwa suatu saat nanti Allah akan menggantikan doa-doa ini dengan cara terbaikNya. #Ayo Hijrah seolah dua kata yang berbisik saat diri mulai lalai dengan segala usaha yang telah dijalankan. #Ayo Hijrah menjadi penyemangat diri ketika istiqomah itu sulit untuk dijalankan.
Menurut saya pribadi, perubahan menuju kebaikan sekecil apa pun itu termasuk dalam kategori hijrah. Sehingga, pernyataan itu tidak membatasi diri saya untuk melakukan perubahan sekecil apapun itu. Entah itu dalam bersosialisasi dengan orang lain, atau pun dalam aspek-aspek lainnya di dalam hidup ini. Seperti pada video berikut :
Doa-Doa yang Menemukan Jalannya
Alhamdulillah, selama saya memutuskan berhijrah untuk berani lebih baik dan memilih bekerja sebagai freelancer blogger, seolah doa-doa yang selama ini saya panjatkan perlahan menemukan jalannya. Beberapa kali saya mendapatkan kesempatan untuk hadir pada event yang bertemakan islami. Saya sangat menyukai itu! Apalagi saat mendapat kesempatan untuk mereview acara launching Al-Qur'an Haji Umrah. Hati ini bergetar ketika mendengar kata umrah, dimana setelah saya hijrah saya juga berkeinginan untuk menjadi tamu Allah. Keinginan untuk kali pertama pergi ke luar negeri bukan lagi ke Negara-Negara yang banyak diidam-idamkan oleh millenials lain, tapi kini umrah lah yang menjadi tujuan pertama saya saat mendapatkan kesempatan ke luar negeri. Bukan sekadar jalan-jalan tapi saya juga ingin beribadah dan mengetahui sejarah-sejarah islam pada saat umrah nanti. Iyaa, yakin dan niat dulu! Insya Allah, Allah akan menunjukkan jalanNya.
Sebagai seorang blogger yang belum membuka rekening, saya juga ingin membuka rekening kembali yang tentunya juga sejalan dengan proses hijrah yang sedang saya jalani. Dulu sewaktu bekerja di pabrik, sempat mempunyai beberapa rekening. Namun seiring berjalannya waktu, rekening itu tak dapat lagi terpakai karena tidak adanya transaksi. Jadi, selama ini kalau menerima pembayaran dari hasil ngeblog atau pun kegiatan lainnya ya menumpang ke rekening ayah. Hehe. Maklum saya anak ayah.
Berkenalan dengan Bank Muamalat Indonesia
Kebetulan sejalan dengan rencana saya ingin membuka rekening dan berhijrah, PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk ("Bank Muamalat Indonesia") yang merupakan Bank Syariah pertama di Indonesia sejak 1 November 1991 atau 24 Rabi'us Tsani 1412 H, sedang mengadakan kampanye #AyoHijrah.
Grand launching Ayo Hijrah ini telah dilangsungkan pada 8 Oktober 2018 yang lalu, di mana PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. lebih aktif dalam mengajak masyarakat untuk berhijrah, khususnya dalam hal layanan perbankan. Dan inilah informasi lengkap mengenai kampanye Ayo Hijrah :
Latar Belakang Ayo Hijrah
Bank Muamalat Indonesia sebagai bank pertama murni syariah di Indonesia mencoba memperluas fungsi, dari yang sebatas penyedia layanan perbankan syariah, menjadi agen penggerak semangat umat untuk terus-menerus meningkatkan diri ke arah ajaran islam yang baik, sempurna dan menyeluruh (kaffah). Jadi tidak hanya berhijrah secara ibadah, tapi juga dalam hal mengelola keuangan.
Apakah yang dimaksud dengan #AyoHijrah?
Sesuai dengan arti dari Hijrah yang bermakna untuk "lebih baik" maka #AyoHijrah adalah gerakan yang mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama selalu meningkatkan diri ke arah yang lebih baik dalam segala hal. Islam bukan hanya agama yang mengatur hubungan kita dengan Sang Pencipta, tapi juga merupakan jalan hidup (way of life) sehingga #AyoHijrah juga mengajak untuk menjalani hidup sesuai tuntutan islam yang baik dan berkah.
Demikian pula melalui #AyoHijrah ini Bank Muamalat mengajak masyarakat untuk berhijrah dalam hal layanan perbankan (pengelolaan keuangan) dengan memanfaatkan layanan perbankan syariah untuk hidup yang lebih berkah.
Tujuan Gerakan #AyoHijrah
Dengan #AyoHijrah diharapkan ada peningkatan kualitas diri, baik secara individu maupun organisasi, untuk semakin kaffah menjalankan syariat islam, khususnya dalam konteks layanan perbankan syariah. Cita-cita yang hendak diwujudkan oleh Bank Muamalat adalah menyetarakan pertumbuhan nasabah bank syariah agar setara dengan kondisi rakyat Indonesia yang mayoritas muslim.
Apa Bentuk Gerakan #AyoHijrah?
Secara umum gerakan #AyoHijrah dikemas dalam kegiatan-kegiatan yang mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan diri dalam berbagai bidang, khususnya mulai berpindah menggunakan layanan bank syariah untuk hidup yang lebih tenang dan berkah. Kegiatan-kegiatannya antara lain namun tidak terbatas pada bentuk sebagai berikut :
- Seminar/edukasi tentang perbankan syariah
- Open booth di pusat kegiatan masyarakat
- Kajian islami dengan narasumber dari kalangan ulama
- Pemberdayaan masjid sebagai salah satu agen perbankan syariah
Mengapa Masyarakat Indonesia harus Hijrah ke Bank Muamalat?
- Bank muamalat adalah bank pertama murni syariah di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1992
- Bank muamalat tidak menginduk dari bank lain, sehingga terjaga kemurnian syariahnya.
- Pengelolaan dana di Bank Muamalat didasarkan pada prinsip-prinsip ekonomi syariah yang dikawal dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah.
- Bank Muamalat memiliki produk dan layanan keuangan lengkap yang ditunjang dengan berbagai fasilitas seperti Mobile Banking, Internet Banking Muamalat dan jaringan ATM dan kantor Cabang hingga ke luar negeri.
Sejalan dengan #AyoHijrah ini, produk Bank Muamalat juga berubah nama, apa saja?
Untuk memberikan layanan yang lebih berkah untuk nasabah dan masyarakat maka produk Bank Muamalat kami berikan nama baru sebagai berikut :
- Tabungan IB Hijrah
- Tabungan IB Haji dan Umrah
- Tabungan IB Hijrah Rencana
- Tabungan IB Hijrah Prima
- Tabungan IB Hijrah Prima Berhadiah
- Deposito IB Hijrah
- Giro IB Hijrah
- Pembiayaan Rumah IB Hijrah Angsuran Super Ringan dan Fix and Fix (masih dalam proses pengajuan kepada Regulator/OJK)
Apa yang hendak dicapai Bank Muamalat dari Gerakan #AyoHijrah?
Bank Muamalat bercita-cita menjadikan Bank Muamalat sebagai pusat dari Ekosistem Ekonomi Syariah dan turut membangun industri halal di Indonesia dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.
Di mana masyarakat bisa mempelajari gerakan #AyoHijrah beserta produk dan program Bank Muamalat?
Masyarakat bisa mendalami semangat #AyoHijrah yang dicetuskan Bank Muamalat melalui media sosial resmi di :
- Facebook : BankMuamalatIndonesia
- Instagram : Bank.Muamalat
- Twitter : BankMuamalat
- Youtube : Bank Muamalat
- Websites : www.bankmuamalat.co.id
Lebih Lengkap Tentang Bank Muamalat Indonesia
[Foto diambil dari Wikipedia] |
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (“Bank Muamalat Indonesia”) memulai perjalanan bisnisnya sebagai Bank Syariah pertama di Indonesia pada 1 November 1991 atau 24 Rabi’us Tsani 1412 H. Pendirian Bank Muamalat Indonesia digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan pengusaha muslim yang kemudian mendapat dukungan dari Pemerintah Republik Indonesia. Sejak resmi beroperasi pada 1 Mei 1992 atau 27 Syawal 1412 H, Bank Muamalat Indonesia terus berinovasi dan mengeluarkan produk-produk keuangan syariah seperti Asuransi Syariah (Asuransi Takaful), Dana Pensiun Lembaga Keuangan Muamalat (DPLK Muamalat) dan multifinance syariah (Al-Ijarah Indonesia Finance) yang seluruhnya menjadi terobosan di Indonesia. Selain itu produk Bank yaitu Shar-e yang diluncurkan pada tahun 2004 juga merupakan tabungan instan pertama di Indonesia. Produk Shar-e Gold Debit Visa yang diluncurkan pada tahun 2011 tersebut mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Kartu Debit Syariah dengan teknologi chip pertama di Indonesia serta layanan e-channel seperti internet banking, mobile banking, ATM, dan cash management. Seluruh produk-produk tersebut menjadi pionir produk syariah di Indonesia dan menjadi tonggak sejarah penting di industri perbankan syariah.
Pada 27 Oktober 1994, Bank Muamalat Indonesia mendapatkan izin sebagai Bank Devisa dan terdaftar sebagai perusahaan publik yang tidak listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada tahun 2003, Bank dengan percaya diri melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 5 (lima) kali dan merupakan lembaga perbankan pertama di Indonesia yang mengeluarkan Sukuk Subordinasi Mudharabah. Aksi korporasi tersebut semakin menegaskan posisi Bank Muamalat Indonesia di peta industri perbankan Indonesia.
Seiring kapasitas Bank yang semakin diakui, Bank semakin melebarkan sayap dengan terus menambah jaringan kantor cabangnya di seluruh Indonesia. Pada tahun 2009, Bank mendapatkan izin untuk membuka kantor cabang di Kuala Lumpur, Malaysia dan menjadi bank pertama di Indonesia serta satu-satunya yang mewujudkan ekspansi bisnis di Malaysia. Hingga saat ini, Bank telah memiliki 325 kantor layanan termasuk 1 (satu) kantor cabang di Malaysia. Operasional Bank juga didukung oleh jaringan layanan yang luas berupa 710 unit ATM Muamalat, 120.000 jaringan ATM Bersama dan ATM Prima, serta lebih dari 11.000 jaringan ATM di Malaysia melalui Malaysia Electronic Payment (MEPS).
Menginjak usianya yang ke-20 pada tahun 2012, Bank Muamalat Indonesia melakukan rebranding pada logo Bank untuk semakin meningkatkan awareness terhadap image sebagai Bank syariah Islami, Modern dan Profesional. Bank pun terus mewujudkan berbagai pencapaian serta prestasi yang diakui baik secara nasional maupun internasional. Hingga saat ini, Bank beroperasi bersama beberapa entitas anaknya dalam memberikan layanan terbaik yaitu Al-Ijarah Indonesia Finance (ALIF) yang memberikan layanan pembiayaan syariah, (DPLK Muamalat) yang memberikan layanan dana pensiun melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan, dan Baitulmaal Muamalat yang memberikan layanan untuk menyalurkan dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS).
Sejak tahun 2015, Bank Muamalat Indonesia bermetamorfosa untuk menjadi entitas yang semakin baik dan meraih pertumbuhan jangka panjang. Dengan strategi bisnis yang terarah Bank Muamalat Indonesia akan terus melaju mewujudkan visi menjadi “The Best Islamic Bank and Top 10 Bank in Indonesia with Strong Regional Presence”.
Rasanya ndak sabar ingin segera eksekusi untuk membuka rekening di Bank Mauamalat Indonesia!
#AyoHijrah
#BankMuamalat
#MiladBankMuamalat
Sumber referensi : https://www.bankmuamalat.co.id/seputarayohijrah
https://www.bankmuamalat.co.id/profile-bank-muamalat
Semoga istiqomah dan sukses terus ke depannya ya mbak.
BalasHapusSemoga tetap istiqamah dalam hijrah. Saya juga gak ada pertanyaan hanya mendoakan untuk selalu istiqamah di jalanNya.
BalasHapusSalam kunjungan dan follow disini ya :)
BalasHapusKalau sudah hijrah ke arah lebih baik pasti hati jadi lebih tenang yaa, btw aku punya tabungan Muamalat umroh dan haji looh ��
BalasHapussemoga hijrahnya setiap orang mendapat kemudahan ya dan istqomah, aaminn
BalasHapus