Akan Aku Usahakan untuk Selalu Mencintaimu
Rabu, 02 Oktober 2019
Add Comment
Hay kamu jodohku kelak, ada kabar baik apa hari ini? Ngomong-ngomong, kabarmu saat ini baik-baik saja kan? Aku harap seperti itu, karena akhir-akhir ini aku sedang dilanda kondisi yang tidak baik-baik saja.
Aku mesti berjuang untuk tetap menulis melaksanakan kewajiban dengan keadaan yang tidak baik-baik saja. Menulis dengan melawan rasa sakit pada bagian hidungku adalah hal yang begitu mengunggah semangatku. Karena ini merupakan tantangan!
Seperti keadaan ibu pertiwi akhir-akhir ini yang sedang tidak baik-baik saja. Aku tau, negara kita sedang dilanda bencana. Ibu pertiwi sedang menyaksikan pemuda pemudinya yang berani untuk unjuk rasa di depan gedung di mana para Dewan Perwakilan Rakyat melaksanakan tugasnya.
Kamu lihat juga kan? Bagaimana semangat teman-teman kita yang telah memegang prinsipnya. Mereka tak peduli dengan teriknya matahari saat kemarau panjang ini, pun mereka juga tak peduli jika kejadian tak mengenakkan menimpa dirinya bersama teman-teman seperjuangan.
Yang mereka tahu, mereka mesti menjaga Ibu Pertiwi dengan sebaik-baiknya. Sehingga mereka berhak untuk unjuk rasa jika mereka mengetahui bahwa ada yang tidak beres dengan Ibu Pertiwi. Ah memang, sebagai pemuda pemudi kita mesti menjaga Ibu Pertiwi dengan sebaik-baiknya penjagaan. Salah satunya adalah dengan terus mengawal apa yang menjadi keputusan pada negeri ini.
Oh ya, bagaimana dengan kamu? Apakah kamu juga ikut serta dalam aksi unjuk rasa akhir-akhir ini? Kalau iya, aku cuma berharap semoga kamu dan teman-teman bisa berunjuk rasa dengan sikap sportif. Aku cuma bisa berdoa untukmu semoga apa pun yang menjadi langkahmu dalam mengarungi hidup, kamu akan tetap baik-baik saja. Karena di sini, aku jodohmu telah berusaha menjaga diri dengan sebaik-baiknya.
Yang aku tahu saat kita belum bertemu, "Akan Aku Usahakan untuk Selalu Mencintaimu". Semoga kamu pun di sana juga memegang prinsip itu ya.
Oh ya jika nanti kita bertemu dalam sebuah mahligai rumah tangga, aku harap kamu bisa menjaga diriku dengan sebaik-baiknya seperti kamu menjaga Ibu Pertiwi. Aku tahu bahwa kini prinsip kita sama, yakni menginginkan yang terbaik atas diri. Terus berusaha memperbaiki diri, walaupun itu sangat lah sulit!
Aku pun mengerti, tak jarang kita temui berbagai godaan di saat kita sama-sama sedang menanti waktu yang indah itu. Waktu di mana ikrar itu dengan lantang kamu suarakan di depan keluargaku. Ah tak kuasa hati ini membayangkan momen seperti itu. Momen di mana kehidupan baru akan dimulai.
Aku mengerti jika kelak kita hidup berdua, akan banyak badai yang menerjang. Aku berharap jika kita sudah dipertemukan, kita akan saling melengkapi. Kamu bisa meredam aku yang keras kepala ini. Aku bisa menyeimbangkan diri untuk tidak lagi terlalu keras kepala.
Kamu bisa bercampur dengan duniaku, dan aku tak sungkan lagi untuk bercerita denganmu. Kita nobatkan untuk bangun visi misi yang dulu tertunda saat masa lajang. Kita bangun mimpi-mimpi secara gotong royong. Aku bersedia mengisi kekosongan itu untukmu, hanya untukmu masa depanku~
Mari bersama membangun mimpi untuk menjadi nyata, dan bumi pertiwi menjadi saksinya.
* Rodhiyatum Mardhiyah
Aku pun mengerti, tak jarang kita temui berbagai godaan di saat kita sama-sama sedang menanti waktu yang indah itu. Waktu di mana ikrar itu dengan lantang kamu suarakan di depan keluargaku. Ah tak kuasa hati ini membayangkan momen seperti itu. Momen di mana kehidupan baru akan dimulai.
Aku mengerti jika kelak kita hidup berdua, akan banyak badai yang menerjang. Aku berharap jika kita sudah dipertemukan, kita akan saling melengkapi. Kamu bisa meredam aku yang keras kepala ini. Aku bisa menyeimbangkan diri untuk tidak lagi terlalu keras kepala.
Kamu bisa bercampur dengan duniaku, dan aku tak sungkan lagi untuk bercerita denganmu. Kita nobatkan untuk bangun visi misi yang dulu tertunda saat masa lajang. Kita bangun mimpi-mimpi secara gotong royong. Aku bersedia mengisi kekosongan itu untukmu, hanya untukmu masa depanku~
Mari bersama membangun mimpi untuk menjadi nyata, dan bumi pertiwi menjadi saksinya.
* Rodhiyatum Mardhiyah
0 Response to "Akan Aku Usahakan untuk Selalu Mencintaimu"
Posting Komentar