Belajar Tentang Nyeri Tulang Belakang di RS Premier Jatinegara
Rabu, 01 Januari 2020
Add Comment
[ Difotoin sama Mba Laily ] |
Beruntungnya saya, karena pada Minggu 29 Desember 2019 kemarin mendapat kesempatan untuk hadir di RS. Premier Jatinegara dalam acara "Blogger & Vlogger Gathering untuk Mengenal Nyeri Tulang Belakang". Minggu faedah karena belajar tentang kesehatan langsung dari pakarnya, yakni dr. Wismaji Sadewo, Sp.BS (K).
Memang ya, nyeri tulang belakang sering kali dirasakan oleh kita. Namun, bisa jadi ada juga yang belum pernah merasakannya. Saya sendiri semasa kuliah pernah merasakan sakit yang teramat pada bagian pinggul belakang. Kalau sedang batuk atau bersin, atau saat naik motor ada polisi tidur itu rasanya sakit banget. Rasa nyeri itu bertahan selama kurang lebih semingguan. Benar-benar menyiksa! Mana saat itu sedang berlangsung UAS pula. Hmm, jangan lagi-lagi deh nyeri tulang belakang gitu!
Padahal saat itu saya masih muda banget! Ya, memang benar! Nyeri tulang belakang bisa diderita oleh berbagai usia. Mulai dari anak-anak hingga orang tua. Padahal, tulang belakang memiliki peran utama dalam menopang tubuh. Lalu bagaimana Mar cara menjaga kesehatan tulang belakang? Tetap lanjutkan membaca artikel ini ya :)
Tulang belakang pada tubuh kita sendiri terdiri atas 33 ruas tulang yang terbagi menjadi 5 bagian, yaitu 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang yang menjadi satu, dan 4 ruas tulang ekor yang juga menjadi satu.
Nyeri tulang belakang merupakan rasa sakit yang terjadi di sepanjang tulang belakang, yakni mulai dari dasar leher hingga ke tulang ekor. Kebanyakan kondisi yang terjadi adalah karena adanya tekanan pada saraf tulang belakang. Hal itu bisa disebabkan oleh kelainan bentuk tulang belakang, adanya massa atau tumor, trauma, atau penyakit degeneratif (penuaan). Nyeri tulang belakang ini juga biasa disebut sakit punggung Readers.
Nah, beberapa hal yang berisiko berdampak nyeri tulang belakang, diantaranya duduk terlalu lama ketika bekerja di depan komputer, stress, jarang berolahraga, jarang melakukan peregangan, mengalami obesitas, merokok, dan faktor emosional.
Tak dipungkiri, kegiatan kita sehari-hari juga perlu dipertimbangkan readers, untuk menjaga kesehatan tulang belakang. Seperti, mengangkat atau membawa sesuatu yang berat, melakukan gerakan secara tiba-tiba, melakukan gerakan tidak biasa dilakukan, gerakan memutar yang tidak baik, serta tidur maupun duduk dengan posisi tidak benar. Jika pun ingin melakukan hal-hal tersebut sebaiknya melakukan pemanasan terlebih dahulu ya.
Adapun penyebab nyeri tulang belakang yang berasal dari kondisi medis. Seperti, kanker, kelainan saraf kejepit, nyeri pada daerah panggul, dan gangguan tidur.
Biasanya nyeri tulang belakang akan hilang dengan sendirinya, namun ada beberapa yang butuh dikonsultasikan dengan dokter. Dan cara pengobatannya pun tergantung dari penyebabnya, ada yang hanya butuh dengan istirahat, obat-obatan, dan tindakan lainnya.
Untuk menghindari terjadinya nyeri tulang belakang, sebaiknya rajin melatih otot tulang belakang. Karena jika terlalu lama mengistirahatkan otot tulang belakang, akan melemah dan bisa nyeri tulang belakang tak terhindari. dr. Wismaji Sadewo pun menyarankan untuk rajin melakukan aktivitas renang untuk menguatkan otot tulang belakang.
Berikut merupakan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menangani keluhan nyeri tulang belakang, diantaranya :
Gaes, menurut dr. Wismaji Sadewo, penanganan masalah tulang belakang tidak semuanya memerlukan tindakan operatif, nyeri tulang belakang bisa ditangani dengan tindakan nonoperatif atau konservatif, antara lain dengan documentation base care, terapi obat-obatan, dan latihan fisik spesifik.
Tentang Nyeri Tulang Belakang
Memang ya, nyeri tulang belakang sering kali dirasakan oleh kita. Namun, bisa jadi ada juga yang belum pernah merasakannya. Saya sendiri semasa kuliah pernah merasakan sakit yang teramat pada bagian pinggul belakang. Kalau sedang batuk atau bersin, atau saat naik motor ada polisi tidur itu rasanya sakit banget. Rasa nyeri itu bertahan selama kurang lebih semingguan. Benar-benar menyiksa! Mana saat itu sedang berlangsung UAS pula. Hmm, jangan lagi-lagi deh nyeri tulang belakang gitu!
Padahal saat itu saya masih muda banget! Ya, memang benar! Nyeri tulang belakang bisa diderita oleh berbagai usia. Mulai dari anak-anak hingga orang tua. Padahal, tulang belakang memiliki peran utama dalam menopang tubuh. Lalu bagaimana Mar cara menjaga kesehatan tulang belakang? Tetap lanjutkan membaca artikel ini ya :)
Tulang belakang pada tubuh kita sendiri terdiri atas 33 ruas tulang yang terbagi menjadi 5 bagian, yaitu 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang yang menjadi satu, dan 4 ruas tulang ekor yang juga menjadi satu.
Nyeri tulang belakang merupakan rasa sakit yang terjadi di sepanjang tulang belakang, yakni mulai dari dasar leher hingga ke tulang ekor. Kebanyakan kondisi yang terjadi adalah karena adanya tekanan pada saraf tulang belakang. Hal itu bisa disebabkan oleh kelainan bentuk tulang belakang, adanya massa atau tumor, trauma, atau penyakit degeneratif (penuaan). Nyeri tulang belakang ini juga biasa disebut sakit punggung Readers.
Nah, beberapa hal yang berisiko berdampak nyeri tulang belakang, diantaranya duduk terlalu lama ketika bekerja di depan komputer, stress, jarang berolahraga, jarang melakukan peregangan, mengalami obesitas, merokok, dan faktor emosional.
Tak dipungkiri, kegiatan kita sehari-hari juga perlu dipertimbangkan readers, untuk menjaga kesehatan tulang belakang. Seperti, mengangkat atau membawa sesuatu yang berat, melakukan gerakan secara tiba-tiba, melakukan gerakan tidak biasa dilakukan, gerakan memutar yang tidak baik, serta tidur maupun duduk dengan posisi tidak benar. Jika pun ingin melakukan hal-hal tersebut sebaiknya melakukan pemanasan terlebih dahulu ya.
Adapun penyebab nyeri tulang belakang yang berasal dari kondisi medis. Seperti, kanker, kelainan saraf kejepit, nyeri pada daerah panggul, dan gangguan tidur.
Biasanya nyeri tulang belakang akan hilang dengan sendirinya, namun ada beberapa yang butuh dikonsultasikan dengan dokter. Dan cara pengobatannya pun tergantung dari penyebabnya, ada yang hanya butuh dengan istirahat, obat-obatan, dan tindakan lainnya.
Untuk menghindari terjadinya nyeri tulang belakang, sebaiknya rajin melatih otot tulang belakang. Karena jika terlalu lama mengistirahatkan otot tulang belakang, akan melemah dan bisa nyeri tulang belakang tak terhindari. dr. Wismaji Sadewo pun menyarankan untuk rajin melakukan aktivitas renang untuk menguatkan otot tulang belakang.
dr. Wismaji Sadewo sedang menyampaikan materi |
- Kompres air dingin, dapat menurunkan peradangan yang terjadi dan mengurangi rasa nyeri akibat sakit punggung.
- Jaga postur tubuh, jagalah postur tubuh agar berada dalam posisi tidak membungkuk. Posisi membungkuk menyebabkan tubuh lebih sulit untuk menopang berat badan secara ideal.
- Jaga berat badan, berat badan berlebih dapat menyebabkan peningkatan beban tubuh pada tulang belakang. Oleh karena itu, jagalah berat badan tetap dalam rentang berat badan ideal.
- Gunakan obat anti nyeri, dapat digunakan untuk meringankan gejala. Pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter secara langsung untuk penggunaan obat ini.
- Olahraga teratur, mengonsumsi makanan sehat, jauhi rokok, dan hindari stress.
Berfoto bersama dr. Wismaji Sadewo Saat mendapatkan dooprize |
Gaes, menurut dr. Wismaji Sadewo, penanganan masalah tulang belakang tidak semuanya memerlukan tindakan operatif, nyeri tulang belakang bisa ditangani dengan tindakan nonoperatif atau konservatif, antara lain dengan documentation base care, terapi obat-obatan, dan latihan fisik spesifik.
Fisioterapi atau terapi fisik adalah prosedur yang dilakukan untuk memeriksa, menangani, dan mengevaluasi pasien yang memiliki keterbatasan sistem gerak dan fungsi tubuh.
Fisioterapi dilakukan dalam beberapa sesi, tergantung program dan teknik yang dilakukan. Tiap sesi yang dijalani dipandu oleh fisioterapis dan terdapat 3 pendekatan utama, yaitu :
- Terapi manual, dokter akan melakukan gerakan, pijatan atau manipulasi untuk memperbaiki jaringan tubuh yang terganggu.
- Latihan dan pergerakan, fisioterapi akan memandu kita untuk melakukan latihan gerakan berulang dalam jangka waktu tertentu.
- Edukasi, dokter akan memberi tahu penerapan gaya hidup sehat dan postur tubuh yang baik dalam menjalani aktivitas.
Untuk menghindari terjadinya nyeri tulang belakang sebaiknya memakai tas ransel. Karena dengan memakai tas ransel, beban yang dipikul oleh kedua bahu otomatis seimbang. Sehingga menghindari terjadinya tarikan otot pada salah satu bahu. Dan jika membawa tas ransel dengan beban berat, ada baiknya melakukan istirahat sejenak saat memakainya. Misal kita sedang traveling dengan ransel yang berat, usahakan mengistirahatkan bahu sejenak.
Rumah Sakit Premier Jatinegara Pilihan untuk Berkonsultasi Soal Kesehatan
Jika readers menderita nyeri tulang belakang dan ingin melakukan konsultasi dengan dokter. Rumah Sakit Premier Jatinegara sangat terbuka untuk readers. Ada dr. Wismajo Sadewo, Sp.BS (K) yang telah berpengalaman. Beliau ada di RS Premier Jatinegara pada Senin, Rabu, dan Sabtu pada pukul 15.00 - 17.00. Rumah sakit ini telah terstandarisasi sehingga kemungkinan untuk gagal lebih kecil.
Rumah Sakit Premier Jatinegara beralamat di Jl. Jatinegara Timur No. 85-87, RT 10/2, Bali Mester, Kecamatan Jatinegara. Untuk lebih lengkapnya bisa ke www.ramsaysimedarby.co.id. Atau menghubungi 0811 1637 666 by Whatsapp, dan 0812 9777 666 by SMS.
Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat menjalani hari di tahun 2020. Semoga kita sehat selalu. Aamiin.
0 Response to "Belajar Tentang Nyeri Tulang Belakang di RS Premier Jatinegara"
Posting Komentar